Jakarta– Danone Indonesia melalui merek SGM Eksplor Pro-gress Maxx bekerja sama dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) dan Ruangguru menghadirkan program “Rumah Belajar Generasi Maju dan Kelas Generasi Maju”. Kedua program ini merupakan upaya kolaborasi bersama untuk memberikan dukungan akses pendidikan dan perbaikan fasilitas belajar untuk mendukung anak-anak Indonesia tumbuh menjadi generasi maju.
Menurut Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, jumlah data nomor ponsel yang sudah terdaftar per September 2020 sebanyak 21,7 juta nomor dari 44 juta siswa. Artinya, bisa dikatakan bahwa sekitar 50 persen siswa-siswi tidak memiliki ponsel untuk belajar daring. Hal ini tentu membuat proses dan kualitas pembelajaran masih belum maksimal. ”Peningkatan akses dan kualitas pendidikan merupakan salah satu prioritas penting pemerintah. Oleh karenanya, kami sangat menghargai segala inisiatif pihak swasta, seperti kolaborasi dan kontribusi yang sangat baik antara Danone Indonesia, Alfamart dan Ruangguru ini,” kata Dr. Hurip Danu Ismadi, M.Pd., Widyaprada Ahli Utama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Kedua program tersebut, lanjutnya, merupakan kolaborasi yang penting antara pemerintah dan dunia swasta, dimana pendidikan anak usia dini dan sekolah dasar menjadi landasan dari semua jenjang pendidikan selanjutnya sampai dengan perguruan tinggi. ”Dengan semakin kita bisa memfasilitasi dan memberikan proses pembelajaran yang baik kepada anak-anak usia dini dan sekolah dasar, maka akan semakin memberikan kesiapan kepada mereka dalam mengeksplorasi semua potensinya serta memberikan harapan generasi maju di masa yang akan datang,” tukasnya.
Connie Ang, CEO of Danone Specialized Nutrition Indonesia mengatakan, pihaknya percaya bahwa setiap anak berhak memiliki kesempatan untuk bisa mengembangkan potensi prestasi mereka melalui akses pendidikan yang berkualitas. ”Kami menyadari, dalam menghadapi tantangan di dunia pendidikan saat ini, anak yang kesulitan mendapatkan akses terhadap fasilitas pendukung seperti gawai dengan fitur yang memadai untuk pembelajaran daring, akan berpotensi kehilangan kesempatan belajar yang seharusnya mereka dapatkan dalam situasi normal,” imbuhnya.
Beberapa studi menunjukkan bahwa penurunan kemampuan belajar seorang siswa saat ini akan memengaruhi perkembangan pengetahuannya kelak yang berpotensi menciptakan ketimpangan pendapatan ketika mereka sudah bekerja. Hal tersebut diperkirakan dapat mengakibatkan kerugian pendapatan seumur hidup yang setara dengan USD151 miliar di masa depannya akibat dampak berkuarangnya kualitas pembelajaran di masa pandemi.
Potensi kerugian tersebut bahkan bisa menjadi lebih besar jika sekolah tetap ditutup untuk waktu yang lebih lama tanpa adanya tindakan tambahan untuk mendukung pembelajaran.
Walaupun saat ini masih belajar dari rumah, peningkatan sarana dan prasarana juga sangat penting untuk diperhatikan dalam menunjang keberhasilan pendidikan. Melalui sarana dan prasarana yang memadai sesuai standar mutu pendidikan, setiap siswa dapat merasa nyaman dan aman selama mengikuti pembelajaran, sehingga berdampak terhadap peningkatan kualitas pendidikan siswa tersebut.
Oleh karenanya, SGM Eksplor juga bekerjasama dengan Alfamart untuk menjalankan inisiatif program “Rumah Belajar Generasi Maju” yang merupakan program sosial untuk menyediakan rehabilitasi infrastruktur pendidikan jangka panjang yang berkelanjutan, dimana program kali ini adalah membantu merenovasi 2 sekolah yang berlokasi di Kabupaten Bantul, Yogyakarta dan Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Anggara Hans Prawira, Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) menyambut baik kolaborasi bersama SGM Eksplor yang mendukung akses pendidikan melalui rehabilitasi infrastruktur pendidikan. ”Melalui program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang maksimal dalam mendukung penyediaan akses pendidikan yang layak bagi anak Indonesia. Bagi kami yang terpenting sebenarnya bukan hanya seberapa besar kita bisa memberi dukungan, namun juga bagaimana kita bisa berkontribusi untuk masa depan yang lebih baik bagi mereka,” katanya.
Selain mendukung peningkatan sarana dan prasarana pendidikan melalui perbaikan fasilitas belajar, SGM Eksplor juga berkolaborasi dengan Ruangguru melalui program sosial “Kelas Generasi Maju” yang merupakan bentuk dukungan belajar untuk 1.000 siswa-siswi kelas 4-6 Sekolah Dasar (SD) yang kurang mampu di seluruh Indonesia. Paket dukungan belajar ini terdiri dari langganan gratis layanan Ruangguru ‘Brain Academy Online’ selama 1 tahun dan 1 unit perangkat smartphone.serta kuota internet. Dalam program ini, nantinya para guru dari Ruangguru juga akan menjadi mentor dan memonitor langsung perkembangan belajar anak yang mengikuti program ini, sehingga diharapakan proses belajar mengajar bisa lebih optimall.
Adamas Belva Syah Devara, Co-Founder dan Chief Executive Officer (CEO) Ruangguru mengatakan, pihaknya meyakini bahwa peningkatan kualitas pendidikan yang merata, diharapkan dapat mendorong pembangunan nasional secara menyeluruh kedepannya. ”Dengan kerjasama ini diharapkan dapat mengoptimalkan sistem belajar di rumah anak Indoesia, terutama selama masa pandemi ini, agar bisa berjalan dengan lebih maksimal dan mendukung mereka untuk dapat terus mengembangkan potensi prestasinya,” imbuhnya. (any*)