Jakarta – Tagar #KaburAjaDulu belakangan ramai di media sosial. Tren ini mencerminkan keinginan banyak pekerja Indonesia untuk mencari peluang di luar negeri, terutama di sektor formal seperti IT, pemasaran, dan administrasi. Singapura menjadi tujuan utama, dengan daya tarik gaji tinggi, stabilitas ekonomi, dan peluang karier yang lebih luas.
Namun, apakah bekerja di luar negeri semudah yang dibayangkan? Sebelum memutuskan untuk “kabur” dan mengejar karier global, ada beberapa hal penting yang harus disiapkan agar tidak sekadar bermimpi, tetapi juga sukses meniti karier di negeri orang.
1. Skill yang Wajib Dimiliki untuk Bersaing Secara Global
Tidak cukup hanya bermodal niat, persaingan di dunia kerja internasional jauh lebih ketat. Berikut beberapa keterampilan yang wajib dikuasai agar memiliki daya saing di pasar kerja global:
Keahlian teknis: Untuk pekerja IT, skill seperti coding, data analysis, cloud computing, dan AI/machine learning sangat dibutuhkan. Sedangkan di bidang pemasaran dan administrasi, keahlian dalam digital marketing, customer relations, dan business analytics semakin diperhitungkan.
Kemampuan bahasa: Bahasa Inggris adalah keharusan, tetapi untuk destinasi seperti Singapura, kemampuan bahasa Mandarin bisa menjadi nilai tambah yang signifikan.
Baca juga: D’COST Hadir di Lippo Mall Nusantara dengan Konsep Lebih Menarik dan Nyaman!
Soft skills: Bekerja di lingkungan multinasional menuntut kemampuan adaptasi yang tinggi, komunikasi yang baik, serta problem-solving yang cepat.
2. Tantangan Bekerja di Luar Negeri dan Cara Mengatasinya
Banyak yang tergiur dengan gaji besar di luar negeri, tetapi tidak semua siap menghadapi tantangan berikut:
Adaptasi budaya kerja: Standar kerja di negara maju cenderung lebih cepat dan menuntut efisiensi tinggi. Karyawan harus mampu bekerja di bawah tekanan, dengan target yang ketat dan jam kerja yang lebih panjang.
Biaya hidup tinggi: Singapura dikenal dengan biaya hidup yang mahal, terutama dalam hal tempat tinggal. Sewa apartemen bisa mencapai SGD 3.000 (sekitar Rp35 juta) per bulan. Oleh karena itu, pekerja migran harus pandai mengatur keuangan dan mempertimbangkan opsi tinggal di luar pusat kota.
Regulasi tenaga kerja: Memahami sistem visa kerja dan aturan ketenagakerjaan sangat penting agar tidak menghadapi masalah hukum. Singapura, misalnya, menerapkan skema Employment Pass bagi pekerja profesional dengan kualifikasi tertentu.
3. Langkah Strategis Sebelum Memutuskan Berkarier di Luar Negeri
Jika sudah yakin ingin bekerja di luar negeri, jangan terburu-buru. Persiapkan diri dengan strategi berikut agar peluang sukses semakin besar:
– Riset pasar kerja: Pelajari sektor yang paling banyak membutuhkan tenaga kerja asing dan cari tahu apakah keahlian yang dimiliki sesuai dengan kebutuhan industri di negara tujuan.
– Bangun portofolio dan jejaring profesional: Aktif di platform seperti LinkedIn, mengikuti proyek freelance, atau terlibat dalam komunitas profesional bisa meningkatkan peluang dilirik oleh perusahaan luar negeri.
– Siapkan dana darurat: Biaya hidup di awal akan cukup tinggi, terutama sebelum mendapatkan penghasilan tetap. Pastikan memiliki tabungan yang cukup untuk bertahan setidaknya 3-6 bulan pertama.
– Pahami budaya dan hukum di negara tujuan: Mengetahui perbedaan budaya kerja serta regulasi ketenagakerjaan akan membantu proses adaptasi dan menghindari masalah hukum di kemudian hari.
Kesimpulan: Mimpi Karier Global, Realistis atau Sekadar #KaburAjaDulu?
Keinginan untuk bekerja di luar negeri bukanlah hal yang salah, tetapi harus diimbangi dengan persiapan matang. Fenomena brain drain atau eksodus talenta Indonesia ke luar negeri memang menjadi dilema, tetapi jika dikelola dengan baik, ini bisa menjadi peluang untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja Indonesia di kancah global.
Alih-alih sekadar ikut tren #KaburAjaDulu, ada baiknya pekerja yang berminat berkarier di luar negeri mempersiapkan diri dengan baik. Dengan strategi yang tepat, bekerja di luar negeri bisa menjadi lompatan besar menuju kesuksesan profesional, bukan sekadar pelarian dari keterbatasan di dalam negeri. (any)