Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan tidak semua basis perdagangan digital atau e-commerce akan memperoleh subsidi ongkos kirim (ongkos kirim) saat perayaan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2021.
Dia memperjelas, ini disebabkan pentingnya menjaga responsibilitas dari program subsidi ongkos kirim belanjaan masyarakat saat Harbolnas 2021. Oleh karenanya, pemerintahan akan memfilter platform mana yang bakal mendapatkan subsidi ongkos kirim.
Baca juga: Warga India Jalani Isolasi di Jakarta
“Berkaitan akuntabilitas jadi penting karena itu sistemnya beberapa platform akan memikul sendiri ongkos kirimnya jadi kami akan lihat yang mana dijamin pemerintahan,” katanya kepada wartawan.
Dia memperjelas, pada intinya pola ini pernah dilakukan oleh beberapa platform e-commerce di mana pada saat tertentu ongkos kirim akan dijamin mereka sendiri.
Hingga sekarang, aturan main Harbolnas 2021 disebutkannya sedang dipersiapkan oleh Kementerian Perdagangan. Program ini akan disamakan dengan industri retail atau pengurus pasar atau mal.
Baca juga: KPK Resmi Tahan Wali Kota Tanjungbalai Syahrial
“Ada usul dari industri retail dan pengurus pasar dan mal ini pemerintahan sedang menyiapkan beberapa kegiatan yang searah dengan industri otomotif dan property. Nach ini sedang ditelaah lebih dalam dan waktu sesaat akan dipublikasikan,” sebut ia.
Sebelumnya, pemerintahan awalnya mengatakan, sudah menganggarkan subsidi untuk ongkos kirim (ongkos kirim) selama saat Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) pada masa Ramadhan dan Idul Fitri 2021. (mah)