Jakarta – Pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) direncanakan akan mengusung konsep besae perubahan dengan memanfaatkan digitalisasi. Sehingga diharapkan TMII bukan lagi bicara masa lalu melainkan masa depan.
Pernyataan itu diungkapkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko ketika menghadiri rapat kordinasi pengelolaan TMII Gedung Pengelola TMII Jakarta, Selasa.
Baca juga: TMII Bakal Dikelola BUMN
Menurut Moeldoko, ke depan TMIi harus lebih moderen, canggih dan memiliki perasaan optimisme melalui culture of hope bagi pemuda.
Moeldoko menyatakan, TMII bisa dijadikan ajang berkumpulnya anak muda Indonesia dengan konsep taman budaya (Cultural Themepark).
“Dari sisi digital, teknologi digunakan untuk mengubah budaya yang intangible menjadi entitas nyata untuk dipamerkan dan dinikmati,” jelas Moeldoko dikutip dari instagramnya @dr_moeldoko, Rabu 26 Mei 2021.
Baca juga: Tiga Kawasan Wisata di Jakarta Ditutup
Moeldoko menjelaskan, pemerintah sebenarnya bisa menyediakan digitalisasi cerita sejarah dan budaya di anjungan. Caranya, dengan inivatif seperti video interaktif, tekhnologi 3D di hanphone atau augmented reality.
“Terlebih di masa pandemi. Penggunaan virtual reality semakin populer untuk mengakomodasi pembatasan pengunjung dengan menyediakan tur virtual tentang anjungan-anjungan maupun museum-museum melalui handphone atau komputer,” jelas Moeldoko. (ana)