Bekasi – Tak lama lagi, jabatan direktur tekhnik (Dirtek) di PDAM Tirta Patriot segera habis. Rencananya, bulan September 2025 jabatan itu akan ditinggalkan pejabat sebelumnya Tjetjep Ahmadi. Sayangnya, hingga kini Pemerintah Kota Bekasi belum menggelar open biding.
“Idealnya kan sudah dibuka open biding, agar persiapan mencari sosok penggantinya bisa teliti karena sudah jauh-jauh hari dipersiapkan,” kata pengatam perkotaan, Hamludin, Minggu.
Baca juga: Bank DKI Sikapi Proses Hukum Terkait Kredit ke PT Sritex
Open biding itu kata Hamludin untuk mencari sosok pejabat yang mumpuni dan berkualitas. Sehingga, sebagai perusahaan daerah bisa memberikan sumbangsih besar untuk kemajuan Kota Bekasi.
“Open bidding itu perlu, dan harus. Kalau tidak, bahaya bisa ditempatkan orang-orang yang tak memiliki kualitas,” jelas dosen salah satu perguruan tinggi di Kota Bekasi.
Baca juga: Bank DKI Laporkan Perbaikan Sistem Layanan Transfer Antarbank
Saat ini, PDAM Tirta Patriot diakui Hamludin terus tumbuh berkembang. Apalagi, akusisi yang dilakukan antara Penerintah Kota dan Kabupaten Bekasi bakal memperluas ekspansi. “Ini kan sudah banyak cabang yang dilimpahkan ke PDAM TP, artinya ekspansinya sudah tumbuh pesat,” ucapnya.
Seperti yang diketahui, Tjetjep Ahmadi mendapat surat keputusan dari Wali Kota kala itu masih dijabat oleh Rahmat Effendi tertanggal 10 September 2020. Atas surat keputusan tersebut Tjetjep akan menjabat direktur tekhnik periode 2020-2025. (put)