Jakarta – Dana haji para jamaah yang gagal berangkat tahun 2020 dan 2021 dipastikan aman. Hal itu diungkap Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy.
Menurut dia, dana itu akan dikelola secara transparan oleh Badan Pelaksana Pengelola Keuangan Haji (BPKH.
Baca juga: Tidak Ada Keberangkatan Haji 2021, Kanwil Bekasi: Masyarakat Bisa Terima
Bukan itu saja, Muhadjir menyatakan, tidak ada dana sepeser pun milik jamaah yang dialokasikan ke sektor lain. “Saya pastikan dana itu aman, karena dikelola oleh lembaga independen dan diinvestasikan ke sektor-sektor yang aman, risiko rendah,” kata Muhadjir kepada wartawan, Minggu 6 Juni 2021.
Hingga sekarang Muhadjir mengaku, tidak ada bentuk investasi yang memanfaatkan dana para jamaah haju yang sudah tersimpan di BPKH. Seluruhnya tersimpan dalam tabungan haji.
Baca juga: Tahun 2021 Tidak Ada Pemberangkatan Haji, Ini Penjelasan Menag Yaqut
“Belum ada langkah untuk membuat direct investment, semua adalah masih berupa surat-surat berharga investasinya dan juga disimpan di bank syariah sesuai dengan standar tabungan haji yang harus dikelola dengan syar’i. Termasuk bagi mereka yang sudah menyimpan dana haji itu mendapatkan dana kemanfaatan,” ucapnya.
Untuk bisa meyakinkan, kata dia, pengelola dana sudah diawasi secara berlapis, baik dari pemerintah maupun DPR. Dan dipastikan tidak akan terjadi kebocoran.
“Saya sudah tinjau dan bertemu denhan BPKH baik dewan pengawasnya maupun pengelolanya. Memang pengawasannya berlapis-lapis karena itu insya allah mereka yang mengelola dana haji ini yang ada di dalam BPKH amanah saya jamin insyaallah,” katanya. (cuy)