Dunia – Virus corona ternyata tak wajib di Arab Saudi. Hal itu disampaikan Menteri Perdagangan yang juga bertindak sebagai Menteri Penerangan kerajaan Saudi, Majid Al-Qasabi dalam komprensi pers Minggu 6 Juni 2021.
Padahal, Al-Qasabi menyebut juga sudah 40 persen penduduk Saudi yang menjalani vaksinasi.
Baca juga: Meski Gagal Berangkat, Muhadjir Sebut Dana Haji Aman
“Jika kita ingin hidup berdampingan, pergi ke pasar dan kembali ke sekolah dan bekerja, kita harus mengambil vaksin,” kata Majid Al-Qasabi, seperti yang dilansir dari Saudi Gazette.
Dia menambahkan, keterlambatan pasokan vaksin ditambah mutasi virus di sejumlah negara membuat penundaan pengumuman haji.
Baca juga: Tahun 2021 Tidak Ada Pemberangkatan Haji, Ini Penjelasan Menag Yaqut
Meski begitu, Al-Qasabi mengaku, dalam waktu dekat Menteri Kesehataj dan Haji segera mengumumkan tentang rincian musim haji.
Lebih jauh dijelaskan Al-Qasabi, hampir 97 persen orang Saudi sebagai tim operasi pembangkit listrik.
“Arab Saudi adalah yang pertama di kawasan MENA dan telah maju dalam peringkat global di antara 167 negara dalam pengukuran kepedulian lingkungan,” jelasnya. (ana)