Jakarta – Penyebaran corona di Jakarta begitu drastis. Kuat dugaan adanya varian baru virus COVID-19 yang sudah menyebar di ibu kota.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, ada dua varian baru yang harus diwaspadai. Diantaranya, varian Delta B1617.2 dari India dan varian Beta B1351 dari Afrika Selatan.
Baca juga: Anies Anggap Gelombang Baru Corona Terjadi di Jakarta
“Kedua varian ini cukup mengkhawatirkan karena memiliki kemampuan untuk menginfeksi kita, contoh varian Delta B1617.2 yang amat mudah menyebar,” kata Widyastuti, dikutip dari PPID.
Selain itu, varian lain yang harus diwaspadao adalah varian Beta B1351 dari Aftika Selatan. Varian ini kata dia sangat mematikan.
Baca juga: Kasus COVID-19, Jakarta Pertimbangkan Sekolah Tatap Muka
“Varian Beta B1351 yang amat mudah membuat gejala menjadi berat atau lebih mematikan. Meski menurut penelitian terakhir, seluruh varian masih dapat diantisipasi dengan vaksin, tetapi ini benar-benar harus kita waspadai bersama,” tegasnya.
Hingga kini, Jakarta juga sudah meminta penambahan petugas tracer guna identifikasi kasus. Dengan harapan, dengan tracing yang lebih baik, penularan kasus bisa dicegah.
“Pemprov DKI Jakarta tengah mengusulkan kepada Pemerintah Pusat untuk menambah tracer (petugas yang akan melakukan pelacakan) nantinya para tracer memegang peran penting untuk melakukan deteksi dini. Sehingga, pengendalian dapat dilakukan dengan baik,” ujarnya. (dut)