Jakarta – Puluhan preman di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara dibekuk pihak kepolisian. Preman dengan berkedok jasa pengamanan untuk perusahaan angkutan barang ini meminta uang ke perusahaan dengan tarif Rp5- ribu-Rp 100 ribu per kendaraan.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran menjelaskan, para pelaku yang dibekuk itu tergabung di empat kelompok dan kerap memeras perusahaan truk kontainer. Dia menambahkan, para pelaku selalu menempelkan stiker di mobil kontainer yang biasa kerap melintas di kawasan Tanjung Priok. Maksudnya, untuk memberikan tanda dari para asmoro yang biasa melakukan kejahatan begal hingga bajing loncat.
Baca juga: Polda Metro Tambah Pos Swab Antigen Pemudik Balik ke Jakarta
“Mereka yang sudah bayar dengan dalih untuk pengamanan tidak akan diganggu dalam perjalanan itu karena sudah ditandai stiker,” katanya kepada wartawan, Kamis 17 Juni 2021.
Asmoro merupakan sebutan untuk para pelaku kejahatan seperti begal hingga bajing loncat yang kerap beraksi di kawasan Tanjung Priok. Aksi permintaan uang yang biasa dilakukan pelaku mereka beralasan agar truk dimaksud mendapat keamanan dari tindak kejahatan yang biasa dilakukan oleh para asmoro.
Baca juga: Polri Ringkus Puluhan Pemalak Sopir Truk Pelabuhan Tanjung Priok
“Modus operandinya para pelaku ini seolah-olah mengamankan, tapi sejatinya melakukan pemerasam kepada perusahaan angkutan kontainer dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok,” tuturnya.
Bahkan, kata dia. ada ratusan kontainer dari sejumlah perusahaan angkutan barang setiap harinya yang kerap beraktivitas keluar dan masuk kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Jika satu perusahaan pengangkut barang melintas sebanyak 10 truk kontainer, setidaknya akan mengeluarkan uang untuk membayar ke para tersangka sebesar Rp 500 hingga Rp 1 juta setiap bulan. (cuy)