Jakarta – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) menggandeng LinkAja sebagai salah satu kanal pendaftaran dan pembayaran iuran peserta. Hal ini merespon era ekonomi digital seperti saat ini. Kemudahan dalam bertransaksi merupakan salah satu fitur penting yang dibutuhkan oleh masyarakat.
”Kerja sama antara LinkAja dengan BPJAMSOSTEK sejalan dengan upaya kami dalam mempermudah kebutuhan esensial masyarakat yaitu pembayaran iuran beserta pendaftaran BPJAMSOSTEK yang dapat dilakukan melalui aplikasi LinkAja. Kami berharap, hal ini dapat menambah rasa aman dan nyaman bagi para pekerja dalam memenuhi kebutuhan proteksi terutama di tengah ketidakpastian di masa pandemi COVID-19 ini. Kami berkomitmen untuk terus memperluas akses layanan keuangan non-tunai guna mendorong inklusi keuangan di Indonesia yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Direktur Utama LinkAja Haryati Lawidjaja, di Jakarta, (18/6/2021).
Kerja sama dengan LinkAja tersebut melengkapi pilihan kanal pendaftaran yang sebelumnya yaitu melalui website dan aplikasi BPJSTKU. Sedangkan untuk fitur pembayaran iuran, tentunya LinkAja melengkapi pilihan kanal bayar lainnya yang terdiri dari mobile banking Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, BCA, serta melalui aplikasi Grab dan Tokopedia.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Ceger Berbagi Kebahagiaan dengan Anak Yatim
Selain itu, terdapat kanal kerja sama lain yang dapat melayani pendaftaran dan pembayaran iuran, yakni cermati.com dan Agen 46. Sedangkan khusus bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia dapat melalui Mandiri International Remittance.
“Perlindungan jaminan sosial merupakan kebutuhan yang wajib dimiliki oleh seluruh pekerja baik penerima upah atau sektor formal, pekerja bukan penerima upah atau informal, maupun Pekerja Migran Indonesia (PMI). Oleh karena itu, BPJAMSOSTEK selalu berupaya memberikan pelayanan yang terbaik salah satunya dengan memberikan kemudahan akses untuk pendaftaran dan pembayaran iuran,” ungkap Direktur Kepesertaan BPJAMSOSTEK Zainudin.
Menurutnya, dengan semakin banyaknya pilihan akses pendaftaran dan pembayaran iuran ini pastinya makin mempermudah para pekerja untuk memperoleh perlindungan jaminan sosial. Terlebih, iuran yang dibayarkan cukup terjangkau mulai dari Rp16.800 per bulan.
Dengan terdaftar sebagai peserta BPJAMSOSTEK, pekerja dapat memperoleh beragam manfaat di antaranya, jika terjadi risiko kecelakaan kerja maka akan mendapatkan perawatan dan pengobatan tanpa batasan biaya sesuai kebutuhan medis, bantuan biaya transportasi korban kecelakaan kerja, santunan pengganti upah selama tidak bekerja, santunan kematian sebesar 48x upah, bantuan beasiswa, hingga manfaat pendampingan dan pelatihan untuk persiapan kembali bekerja (return to work).
Baca juga: BPJAMSOSTEK Siap Jemput Bola untuk Lindungi Penerima KUR Kecil
Ke depan BPJAMSOSTEK juga akan terus melakukan inovasi dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk memperluas akses layanan bagi pekerja di seluruh Indonesia. “Dengan dibukanya akses pendaftaran dan pembayaran iuran seluas-luasnya, diharapkan semakin banyak pekerja yang terlindungi jaminan sosial dari BPJAMSOSTEK,” cetus Zainudin.
/////
Sementara itu Kepala Kantor Cabang (Kakacab) BPJAMSOSTEK Jakarta Ceger Cep Nandi Yunandar, mengapresiasi Kantor Pusat BPJAMSOSTEK yang bekerja sama dengan LinkAja. Langkah tersebut akan semakin memudahkan layanan kepada peserta terutama dalam membayar iuran serta calon peserta untuk mendaftar kepesertaan. ”Di era digital seperti ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat bahwa segala sesuatunya harus tersedia secara digital. Tak terkecuali terhadap layanan BPJAMSOSTEK juga harus menyesuikan diri hadir dalam digitalisasi,” cetusnya.
Cep Nandi juga berharap jika program Co-Marketing BPJAMSOSTEK juga dapat dikemas secara digital. Misalnya, dibuatkan market place khusus terhadap tempat-tempat usaha yang bekerja sama co-marketing dengan BPJAMSOSTEK. Dalam market place tersebut terdata seluruh mitra co-marketing BPJAMSOSTEK. Maka, seluruh peserta BPJAMSOSTEK bisa langsung bertransaksi secara digital dengan fasilitas diskon.
”Market place kalau bisa dikelola sendiri atau dikelola oleh vendor asal dapat mewadahi seluruh mitra co-marketing kita secara utuh tanpa terpisah-pisah. Tujuan market place ini untuk menciptkan supply and demand yang besar antara mitra co-marketing dengan peserta BPJAMSOSTEK. Saya rasa ini akan luar biasa. Karena kita memiliki pangsa pasar yang luar biasa besar yaitu seluruh peserta BPJAMSOSTEK. Tentunya dengan cara ini program co-marketing akan terus bertambah besar karena akan dirasakan manfaatnya yang konkret oleh mitra-mitra kita,” cetusnya. Cep Nandi yakin dengan memiliki program co-marketing yang besar dan sukses akan semakin menarik minat calon mitra usaha dan calon peserta BPJAMSOSTEK untuk segera bergabung. Menurutnya, untuk mencapai kesuksesan itu salah satunya perlu didukung oleh fasilitas digital. (ana)