Papua – Polemik Duta dan Ikon PON XX Papua, ternyata berbuah positif. Salah satunya, adanya perhatian dari para kalangan milenial.
Bukan hanya itu, isu tersebut menyisakan hentakan bahwa orang Papua juga bangga menjadi salah satu peradaban yang memiliki kekhasan seperti daerah lainnya. Bahwa Papua itu bernilai dan mampu memberikan nilai bagi kebangsaan Indonesia.
Baca juga: Indonesia Dapat Bantuan dari Jepang dan Australia untuk Vaksin Anak
Sebelumya, Perhimpunan Mahasiswa Papua di Jerman (PMP Jerman) telah menginisiasi Forum Diskusi Terbuka untuk meluruskan polemik Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua.
Forum tersebut dihadiri oleh Ketua Bidang II PB PON XX Bapak Roy Letlora, komika asal timur Indonesia Arie Kriting, produser sekaligus musisi asal Papua Stephen Wally, serta perwakilan suara perempuan Papua yaitu Jeni Karay influencer asal Jayapura dan Co-Founder Papua Muda Inspiratif Meilaine Osok sebagai pembicara.
Selain itu, hadir juga artis-artis asal Papua seperti Putri Nere dan Michael Jakarimilena, perwakilan beberapa Organisasi Mahasiswa Papua dan diaspora Papua yang berada di dalam maupun luar negeri.
“Seperti Motto PON XX Papua Torang Bisa!, hari ini kita ingin buktikan bahwa torang (kita) juga bisa menyelesaikan polemik dengan cara yang bijaksana dan elegan,” kata Reza Dani Rumbiak selaku Ketua Pelaksana dalam sambutannya pada diskusi yang berlangsung secara daring tersebut.
Seiring dengan diskusi tersebut, Compass Media menggandeng INC TV dan NU Channel berencana menggelar Talkshow virtual yang bertajuk “Papua and Civilization: an Insider perspective”. Forum ini hendak jauh membincang Papua sebagai kekayaan budaya yang memiliki kekhasan tersendiri sebagai bagian dari peradaban Indonesia.
Baca juga: IHSG Melemah 13 Poin ke Level 5.953
Menurut penyelenggara, Ali A.H, sejak era pra kemerdekaan, Papua telah menyatu dengan daerah lainnya bagian timur Indonesia seperti Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara dan lainnya dalam ikatan ras melanisia. Artinya, Indonesia itu terdiri dari berbagai ras termasuk ras melanisia, jadi sejak dahulu kala, Indonesia telah menghilangkan sekat-sekat rasis.
“Sejatinya warga Papua bangga menjadi bagian dari Indonesia, Peradaban Papua adalah bagian dari peradaban Indonesia, karenanya wajar jika dalam PON XX di Papua, para anak muda ingin menampilkan representasi dari identitas budaya asli Papua dalam pagelaran nasional tersebut.” tegasnya.
Forum yang akan live di INC TV dan NU Channel tersebut akan digelar pada 30 Juni 2021 pukul 14.00-16.00 WIB atau 12.00-14.00 WIT. Rencananya, bincang santai ini akan menghadirkan Nowela Mikhelia (Penyanyi, Pemenang Indonesia Idol), Putri Nere (Miss Papua 2006), Stephen Wally ( Musisi asal Papua), dan Dr Sastro al Ngatawi (Budayawan) serta di pandu oleh Arie Kriting (artis dan komika asal timur Indonesia).
“Forum ini penting sekali untuk memupuk saling berangkulan, bergandengan, satu untuk Papua, “ Ujar Arie Kriting. “Sisi Positifnya adalah suara papua terutama para seniman dan budayawan tentang keterwakilan warga Papua dalam even nasional, menjadi poin penting bahwa orang Papua merasa bahwa Peradaban Papua adalah bagian dari Bangsa Indonesia, Peradaban Nusantara,” ujarnya. (ana)