Jakarta – Sudah 4,2 juta warga Jakarta telah divaksinasi COVID-19. Hal itu diungkapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Basweden.
Dan mereka yang positif COVID-19 setelah divaksin, orang nomor satu di DKI Jakarta itu menyatakan, tidak menunjukan gejala berat atau sedang.
Dari 7,5 juta dosis vaksin pertama yang diberikan, kata Anies, 4,2 juta orang diantaranya yang ber-KTP DKI cuma 2,3 persen yang tetap terpapar corona.
Baca juga: Lonjakan COVID-19 Tinggi, Anies Minta PNS DKI Jangan Jadi Penonton
“Vaksin mengurangi risiko keparahan dan risiko kematian. Dari 4,2 juta orang ber-KTP DKI Jakarta yang sudah divaksin dosis, minimal dosis pertama, hanya 2,3 persen yang tetap terinfeksi. Angkanya kecil sekali,” kata Anies dalam pernyatan videonya.
“Sebagian besar dari mereka yang terinfeksi ini, yang 2,3 persen itu, mereka tak bergejala atindoposonline.com/…/anies-temukan-kelalaian-prokes-dari-pelaku-usaha-di-jakartaau hanya bergejala ringan,” tambah Anies.
Baca juga: Anies Temukan Kelalaian Prokes dari Pelaku Usaha di Jakarta
Bukan itu saja, kabar baik kata Anies, tingkat kematian pasien CVID-19 sudah mendapatkan suntikan vaksin juga amat sedikit.
“Yang tadi sudah divaksin, KTP DKI, hanya 0,013 persen yang meninggal sesudah terpapar COVID-19. Atau kira-kira 13 kasus per 100 ribu penduduk,” jelasnya.
Kemjudian, dia membandingkan dengan kasus-kasus kematian pada pasien corona yang belum divaksin. Tingkat kematian atau case fatality rate pada pasien COVID-19 yang sudah divaksin bisa turun sepertiganya, ketimbang pasien yang belum divaksin.
“Artinya, temuan riset medis kita tahu, dan data di Jakarta, tadi sudah saya paparkan, menunjukkan mereka yang divaksin risikonya terbukti di lapangan jauh lebih kecil daripada mereka yang belum divaksin,” ujarnya. (cuy)