Jakarta – Pemberlakuan PPKM yang terus diperpanjang rupanya tak terlalu berpengaruh terhadap kinerja PT. Tunas Ridean Tbk. ”Kami selalu mematuhi kebijakan pemerintah. Ini menghambat, namun setelah ppkm ini kami optimistis. Berharap pemerintah melakukan konsinyasi terus.
Jadi industri otomotif bisa terus bertumbuh. Sejauh ini masih oke. Yang penting penyebaran COVID-19 bisa dihambat,” kata Rico Adisurja Setiawan, Direktur Utama PT Tunas Ridean Tbk saat paparan kinerja melalui Zoom, Kamis (12/08/2021).
Baca juga: BCA Ajak Masyarakat Indonesia Lakukan Vaksinasi
Pada kesempatan tersebut Rico menyampaikan, pendapatan bersih Grup untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2021 sebesar Rp5,6 triliun meningkat 26% dari tahun sebelumnya, sementara laba yang diatribusikan kepada pemegang saham sebesar Rp214,1 miliar meningkat 100%. Laba per saham juga naik 100% menjadi Rp38.
Laba Grup dari bisnis otomotif naik 90% menjadi Rp167,6 miliar dikarenakan terjadinya peningkatan penjualan. Pasar mobil nasional naik 51% menjadi 393.469 unit sementara penjualan mobil Grup naik 20% menjadi 17.039 unit. Pasar nasional perdagangan motor naik 30% menjadi 2,5 juta unit. Penjualan sepeda motor Grup naik 45% menjadi 100,622 unit.
Baca juga: Oppo Renovators – Emerging Artists Project Indonesia 2021: Platform Kreativitas Generasi Muda
Bisnis rental memberikan kontribusi rugi sebesar Rp(3,2) miliar, dibandingkan laba tahun lalu sebesar Rp14,3 miliar, terutama karena menurunnya jumlah unit yang terikat kontrak dan nilai pelepasan unit yang lebih rendah. Jumlah armada rental turun menjadi 7,570 unit karena beberapa kontrak sewa telah berakhir jangka waktunya.
Perusahaan asosiasi yang 49% sahamnya dimiliki Grup, Mandiri Tunas Finance, memberikan kontribusi laba setelah pajak sebesar Rp49,7 miliar, dibandingkan rugi tahun sebelumnya sebesar Rp(5,3) miliar terutama sebagai akibat dari pemulihan pendapatan bunga bersih. Jumlah pembiayaan baru naik 4% menjadi Rp9,2 triliun. ”Selama pandemi kami juga banyak melakukan review kredit. NPL masih dibawah 1 persen. Masih terkendali,” tandasnya.
Rico juga menjelaskan Perseroan telah membagikan deviden tahun buku 2020 kepada pemegang saham pada tanggal 14 Juli 2021 sebesar Rp.39.060.000.000,- atau Rp7 per lembar saham. Hal ini menunjukan bahwa Perseroan memiliki komitmen untuk senantiasa menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan. (any)