• Blog
  • Contacts Us
  • Home
  • Home
  • Home
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Instagram
  • My Bookmarks
  • Sample Page
INDOPOS ONLINE
  • Baranda
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Internasional
  • Video
    • Instagram
  • Bekasi
No Result
View All Result
  • Baranda
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Internasional
  • Video
    • Instagram
  • Bekasi
No Result
View All Result
INDOPOS ONLINE
No Result
View All Result
Home Megapolitan

Perusahaan Ini Jadi Penyampah Terbesar Indonesia, Bruin Minta Pemerintah Tindak Tegas

redaksi - by redaksi -
22 Januari 2024 17:30
in Headline, Megapolitan
0

FOTO Ist

Share on FacebookShare on Twitter

SURABAYA-Hingga kini sampah plastik menjadi penyumbang terbesar sampah di tanah air. Hasil penelitian atau sensus sampah plastik yang dilakukan Badan Riset Urusan Sungai Nusantara atau BRUIN menunjukkan, perusahaan makanan dan minuman dari Mayora Group menjadi salah penyumbang sampah plastik terbesar di Indonesia. Pemerintah pun didesak untuk meminta pertanggungjawaban produsen ini terhadap pengelolaan sampahnya.

Dalam jumpa persnya baru-baru ini, Muhammad Kholid Basyaiban selaku Koordinator Program Sensus Sampah Plastik Indonesia mengatakan, pihaknya hampir 2 tahun melakukan penelitian ini, mulai dari Maret 2022 hingga November 2023. “Dalam penelitian ini kami melibatkan sekitar 38 komunitas se-Indonesia dan 12 kolaborator dari 50 kampus swasta di Indonesia,” ujarnya.

Baca juga: Gandeng Nadine Chandrawinata, Pürlosophy Hadirkan Skincare Ramah Lingkungan

Dalam penelitian yang dilakukan, BRUIN dan tim l menyusuri serta melakukan audit sampah di 64 titik lokasi di 30 kabupaten kota di 13 provinsi di Indonesia. Sensus Sampah Plastik ini adalah audit sampah plastik di perairan yang pertama kali dilakukan di jumlah titik terbanyak di Indonesia, yakni di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bengkulu, Lampung, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku Utara, Maluku, dan Papua Barat.

FOTO Ist

Menurutnya, pemilihan wilayah tersebut dilakukan dengan menggunakan proporsi sampling. Di mana, penentuan lokasinya dilihat dari lingkungan yang dijadikan fokus untuk penelitiannya. “Karenanya, wilayahnya itu secara random, karena sifat penelitiannya kan kolaboratif. Jadi, itu salah satunya support data dari komunitas-komunitas yang ada di luar Jawa. Kita memilihnya berdasarkan kolaboratif dengan komunitas,” tukasnya.

Baca juga: Ini Empat Titik Pijat untuk Hilangkan Kelelahan Saat Rayakan Imlek

Dia menjelaskan, ada lima metode yang digunakan dalam penelitian ini. Pertama, metode dengan jaring atau penangkapan (catching), kedua itu drafting (pencatatan), ketiga pakai barcode scanning, keempat metode trash boom (penjebak sampah), dan kelima adalah foto sampah. “Itu cara kita untuk mengumpulkan sampah dan mendata sampah itu. Kita juga mengidentifikasinya mulai dari mereknya, asal produsennya, tipe layers atau lapisan plastiknya, tipe produk sama material plastiknya,” tuturnya.

Dia memaparkan dari 25.733 sampah plastik yang berhasil dikumpulkan, kemasan plastik (sachet) mendominasi dan itu mengidentifikasi produsen pencemar terbesar. Plastik yang diproduksi oleh Mayora menempati 5 besar sebagai perusahaan pencemar sampah plastik di Indonesia.

Empat lainnya adalah sampah plastik berlabel dari produsen Wings Food, Unilever, dan Indofood. Selanjutnya ada PT Santos Jaya Abadi, Unicharm, P&G, Garuda Food, dan Ajinomoto. “Kami nilai mereka-mereka ini hanya memikirkan keuntungan, tanpa melihat dampak buruk bagi lingkungan,” tukasnya.

Atas temuan adanya 10 pencemar terbesar, BRUIN meminta pertanggungjawaban EPR (Extended Producer Responsibility) dari 10 produsen pencemar tersebut untuk mengelola sampah plastik sesuai dengan peraturan pengelolaan sampah, serta menekan jumlah penggunaan plastik, termasuk dengan desain yang lebih ramah lingkungan. Hal ini selaras untuk mendukung target pengurangan 30 persen sampah oleh produsen pada 2029.

Pada 2022 lalu, Komunitas Nol Sampah Surabaya bersama Aliansi Zero Waste Indonesia (AZWI) juga pernah melakukan brand audit serupa di muara sungai Wonorejo, Rungkut, dan Surabaya. Saat itu mereka berhasil mengumpulkan 10 karung sampah plastik. Sebagian besar sampah plastik itu juga merupakan kemasan makanan dan minuman (mamin) serta deterjen.

Penelitian dilakukan dengan melibatkan 50 orang yang terdiri dari beberapa komunitas peduli lingkungan di Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan Mayora Group juga masuk dalam 10 besar penyumbang sampah plastik terbesar.

Penelitian lainnya juga dilakukan lembaga penelitian lingkungan hidup independen, Ecoton pada tahun yang sama. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara Ecoton di antaranya telah mengunjungi pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Pulau Sulawesi. Dari brand audit yang dilakukan terhadap sampah-sampah yang dikumpulkan di 68 sungai strategis nasional di daerah-daerah ini, hasilnya menunjukkan Mayora masuk dalam kelompok 5 besar perusahaan penyumbang sampah plastik terbesar. (any)

#sampah
#sampahplastik
#bruin
#mayora
#lingkungan

Tags: indoposindoposonlinesampahplastik
Previous Post

Ini Empat Titik Pijat untuk Hilangkan Kelelahan Saat Rayakan Imlek

Next Post

Prabowo Hadir Ditengah Tukang Bakso di Bekasi

redaksi -

redaksi -

Related Posts

Megapolitan

Jabatan Dirtek TP Sebentar Lagi Kosong, Open Bidding Belum Dibuka, Kok Bisa?

2 Juni 2025 10:17
Megapolitan

Wow! Tiba-tiba Netizen Singgung Pungli di Bekasi Utara, Ada Apa?

31 Mei 2025 17:36
Megapolitan

OJK dan Bank DKI Kolaborasi Wujudkan Pulau Seribu Digital Island

28 Mei 2025 18:55
Megapolitan

Bank DKI Sikapi Proses Hukum Terkait Kredit ke PT Sritex

22 Mei 2025 13:28
Megapolitan

LPCK Umumkan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Baru di RUPST 2025

21 Mei 2025 19:37
Megapolitan

Pejabat Bekasi Dijebloskan ke Penjara Atas Dugaan Korupsi Alat Olahraga

15 Mei 2025 21:44
Next Post

Prabowo Hadir Ditengah Tukang Bakso di Bekasi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Baru Buka di Pondok Indah Mall 1, Main Asik di Kidzlandia Yuk!

11 Februari 2023 13:30

Pemilu 2024, Novel Siap Menangkan Partai Golkar

17 Januari 2023 16:19

Pameran Indonesia Asean Stationery & Gift Expo Siap Digelar di Jiexpo

5 September 2024 00:00

Dua Parfum Baru dari Braven, Bikin Pria Makin Percaya Diri

16 Juli 2024 17:40
Istri Terduga Teroris Diamankan Densus 88 di Bandung

Istri Terduga Teroris Diamankan Densus 88 di Bandung

0

Jabatan Dirtek TP Sebentar Lagi Kosong, Open Bidding Belum Dibuka, Kok Bisa?

0
23 Orang Terduga Teroris Diamankan Terkait Bom Makassar

Penyidikan di Tingkat Polsek Dihentikan, Begini Kata Mabes Polri

0
Akankah Kurikulum Agama di Kampus Diubah, Begini Penjelasan PBNU

Akankah Kurikulum Agama di Kampus Diubah, Begini Penjelasan PBNU

0

Jabatan Dirtek TP Sebentar Lagi Kosong, Open Bidding Belum Dibuka, Kok Bisa?

2 Juni 2025 10:17

Wow! Tiba-tiba Netizen Singgung Pungli di Bekasi Utara, Ada Apa?

31 Mei 2025 17:36

OJK dan Bank DKI Kolaborasi Wujudkan Pulau Seribu Digital Island

28 Mei 2025 18:55

Bank DKI Sikapi Proses Hukum Terkait Kredit ke PT Sritex

22 Mei 2025 13:28

Beritaa Terkini

Jabatan Dirtek TP Sebentar Lagi Kosong, Open Bidding Belum Dibuka, Kok Bisa?

2 Juni 2025 10:17

Wow! Tiba-tiba Netizen Singgung Pungli di Bekasi Utara, Ada Apa?

31 Mei 2025 17:36

OJK dan Bank DKI Kolaborasi Wujudkan Pulau Seribu Digital Island

28 Mei 2025 18:55

Bank DKI Sikapi Proses Hukum Terkait Kredit ke PT Sritex

22 Mei 2025 13:28
INDOPOS ONLINE

Follow Us

  • Baranda
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Internasional
  • Video
  • Bekasi

© 2023 indoposonline.com

No Result
View All Result
  • Baranda
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Internasional
  • Video
    • Instagram
  • Bekasi

© 2023 indoposonline.com