Jakarta-Indonesia menjadi pasar yang subur untuk produk skincare memasarkan produknya. Tak hanya produk impor, belakangan produk skincare lokal juga kian menjamur. Maraknya tren produk kecantikan beberapa tahun belakangan ini membuat banyak brand mengeluarkan produk dengan jumlah yang banyak. Kadang, saking banyaknya, fungsi dan kegunaan produk menjadi overlapping.
Melihat permasalahan itu, Pürlosophy Skincare, hadir sebagai brand yang fokus dengan produk yang simpel, kompak dan multifungsi.
Muhammad Luthfi Fauzan, CEO Pürlosophy mengatakan, pihaknya ingin mengurangi dampak buruk yang dihasilkan industri kecantikan terhadap lingkungan.
“Kami mengusung konsep skipcare yakni menggabungkan dua fungsi skincare ke dalam satu produk sekaligus. Dulu mungkin kita pernah tahu ada 10 step skincare dari Korea. Nah, sekarang pengguna dapat menghemat waktu ketika menggunakan skincare. Brand kami memiliki value untuk mengoptimalkan penggunaan produk yang esensial namun tetap memberikan hasil,” ujarnya di Jakarta, Kamis (11/1/2024).
Baca juga: Bali dan Jogjakarta Masih Favorit Wisatawan Lokal untuk Liburan Akhir Tahun
Fauzan menambahkan, dengan konsep skipcare, produknya dapat meminimalisir beauty waste atau sampah limbah kecantikan. “Kami memproduksi botol dan kemasan luar dari material daur ulang seperti PET (limbah botok plastik) dan PULP (kertas daur ulang). Jadi selain ramah lingkungan, produk kita jauh lebih kompak (tidak makan tempat) dan lebih praktis secara waktu penggunaan, hasil setelah pemakaian, dan harga karena adanya dua manfaat produk dalam satu botol saja,” tukasnya.
Dalam kesempatan tersebut, brand lokal itu juga mengumumkan Nadine Chandrawinata sebagai Brand Ambassador. Fauziah Adularia Acyuto, Marketing Manager Pürlosophy mengatakan, kesamaan visi dan misi dengan Nadine yakni peduli akan kelestarian lingkungan dan pengolahan limbah, menjadi alasannya.
Baca juga: MY BABY Rayakan Momversity 5th Anniversary
“Selain sebagai aktivitas lingkungan yang peduli dengan beauty waste, alasan terpilihnya Nadine sebagai wajah dari brand Pürlosophy adalah sosoknya sebagai ibu muda yang memiliki aktivitas padat namun tetap peduli akan pentingnya merawat diri. Figur Nadine masuk ke dalam kategori ibu muda dan ini sesuai dengan segmen kami yakni ibu muda di umur 25 tahun ke atas. Image Nadine juga sangat mempresentasikan value dari brand Pürlosophy yang akan menghasilkan top of mind amongst beauty brand and beauty enthusiast di Indonesia untuk sekarang ini,” tandasnya.
Nadine pun sangat mendukung produk ini. “Melihat visi-misi Pürlosophy yang jelas tentang lingkungan aku sangat support. Kalau kita bisa menjaga kulit kita, kita juga bisa menjaga alam kita,” kata Puteri Indonesia 2005 itu.
Istri dari Dimas Anggara ini mengaku memang tipe yang sukanya simple. “Apalagi sekarang ada dua anak jadi butuh yang cepat. Dan, Pürlosophy menawarkan produk yang lebih compact serta langsung berasa efeknya, nggak lengket dan cocok. Makanya aku suka banget,” aku pemain film Realita, Cinta dan Rock’n Roll itu.
Visi dan misi yang jelas dari Pürlosophy yakni lingkungan juga menjadi alasan dirinya mau menjadi brand ambassador.
“Aku mendukung yang menjaga lingkungan. Pertama kali aku lihat packagingnya ya. Sekarang konsern banget sama lingkungan. Aku sendiri punya yayasan namanya SeaSoldier. Disitu tuh kita support, mengajak sebanyak-banyaknya, kalau bisa produk-produk kalian, produk UMKM ini diubahlah ke produk yang bisa di daur ulang lah. Dan hasilnya memang bagus kok. Dan ini salah satunya, bisa dibuktikan menghasilkan produk yang baik, isi kandungannya juga baik, cocok, dan lihat, adem kan warna-warnanya (packagingnya),” jelasnya.
Pada peluncuran hari ini, Pürlosophy mengeluarkan dua jenis produk skincare ramah lingkungan. Yang pertama ada 2-in-1 Essence Toner Ini merupakan penggabungan antara essence dan juga toner. Fungsinya adalah untuk membawa kelembaban kembali setelah kita mencuci muka, lalu mengunci hidrasi agar kadar air di dalam kulitnya tidak menguap. 2-in-1 Essence Toner inilah yang merupakan kunci untuk mempersiapkan kulit agar menyerap nutrisi di skincare steps selanjutnya.
Lalu produk kedua ada Serum-Infused Moisturiser atau moisturizer yang mengandung highly concentrated active ingredients yang biasa ditemukan di dalam serum. Setiap produk nantinya memiliki 3 varian yakni brightening, smoothing acne dan firming. Jadi, akan ada 6 produk di launching pertama ini. Pengguna dapat memilih varian sesuai dengan masalah kulit yang sedang dihadapi. Untuk harga produk baru ini dimulai dari Rp150 ribu.
Untuk menghadapi tahun 2024 yang penuh tantangan, beragam strategi pun sudah disiapkan tim Pürlosophy, khususnya di bidang digital. Tim akan menciptakan rasa penasaran ke audiens melalui honest review mereka baik dari e-commerce, Tiktok dan Instagram.
“Dari sisi circular economy, kita memiliki take back program bekerja sama dengan Waste Management Partner kami dengan sistem penukaran limbah atau sampah anorganik apa saja. Nanti customer bisa mendapatkan voucher potongan harga untuk pembelian produk di Pürlosophy. Akan ada juga loyalty program-Nya. Jadi, limbah skincare Pürlosophy habis pakai dapat ditukar dengan produk Pürlosophy yang baru,” ujar Fauziah.
Fauziah menambahkan untuk sales, pihaknya juga sedang proses menjadi listing brand stockist di Indonesia’s largest beauty e-commerce, yaitu Sociolla. “Rencananya tahun ini kita akan hadir di beberapa beauty bazaar supaya cangkupan untuk direct awareness ke target market lebih jelas dirasakan,” pungkas Fauziah. (any)
#Pürlosophy
#skincare
#skincarelokal
#beauty
#nadinechandrawinata