Jakarta – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menegaskan komitmennya dalam mendukung langkah Menteri BUMN, Erick Thohir, untuk meningkatkan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Pada akhir November 2024, Erick mengungkapkan kesepakatan strategis dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mendorong lebih banyak produk UMKM memenuhi standar BPOM. Inisiatif ini didukung oleh tiga langkah utama:
1. Optimalisasi ekosistem digital melalui Pasar Digital (PaDi) UMKM.
2. Pemanfaatan database PNM Mekaar untuk memperkuat basis data pelaku usaha.
Baca juga: Pengadilan Negeri Semarang Sorot Tiga Permohonan PKPU Tergugat PT IES Ditolak Hakim
3. Digitalisasi sinergi antar lembaga guna meningkatkan efisiensi konsolidasi data. “Program pertama mungkin beberapa bulan ke depan kita tuntaskan bagaimana semua bisa tersertifikasi. Selanjutnya, kita manfaatkan PNM Mekaar untuk mendukung ibu-ibu di desa-desa yang menempatkan pinjaman Rp1–5 juta. Saat ini, jumlahnya mencapai 21,2 juta,” ujar Erick.
Kolaborasi Penting untuk UMKM Mendunia
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menilai kolaborasi dengan BPOM sebagai langkah strategis untuk membuka peluang UMKM menembus pasar yang lebih luas, baik domestik maupun internasional.
Ia optimistis inisiatif ini akan mendorong para pelaku usaha binaan keluar dari zona subsisten dan menjadi wirausaha yang tangguh. “PNM memiliki tugas besar, tidak hanya menyediakan modal finansial, tetapi juga modal intelektual dan sosial. Dengan pembiayaan dan pendampingan, UMKM akan memiliki daya saing lebih kuat dan semakin dipercaya oleh pasar,” jelas Arief.
Baca juga: Etana dan BeiGene Hadirkan Terapi Kanker Inovatif untuk Indonesia: Solusi Modern yang Terjangkau
Edukasi Sebagai Langkah Awal
Sebagai bentuk dukungan konkret, PNM memulai dengan memberikan edukasi kepada pelaku usaha mengenai pentingnya izin edar BPOM, khususnya untuk produk makanan, minuman, dan herbal. Pendekatan edukasi yang ringan namun relevan diharapkan mampu meningkatkan kesadaran pelaku usaha akan standar keamanan dan kualitas produk.
Langkah ini sejalan dengan upaya mempercepat pertumbuhan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Dengan ekosistem yang kuat, kolaborasi lintas sektor, dan fokus pada pengembangan kualitas, UMKM di Indonesia diharapkan mampu bersaing di pasar global. (any)