Jakarta – Salah satu tantangan terbesar bagi para ibu dalam memberikan makan kepada anak adalah menghadapi Gerakan Tutup Mulut (GTM). Banyak orang tua tanpa sadar memberikan gadget kepada anak saat makan agar mereka tetap tenang dan mau menghabiskan makanannya. Namun, kebiasaan ini justru berdampak buruk bagi tumbuh kembang anak.
Menurut dr. Dimple Nagrani, Sp.A, BMedSc, dokter spesialis anak, penggunaan gadget saat makan perlu dihentikan sesegera mungkin.
“Kalau kita sudah terlanjur memberikan gadget, bukan berarti terlambat untuk mengubah kebiasaan tersebut. Justru, semakin cepat kita mengubahnya, semakin mudah bagi anak untuk beradaptasi dengan pola makan yang lebih sehat,” ujarnya dalam acara peluncuran Metode Gerakan Lahap Makan (GLM) di The Gallery Cibis Park, Jakarta, Selasa (18/2/2025).
Baca juga: Bridestory Market 2025: Pameran Pernikahan Terbesar Hadir dengan Tren ‘Whimsical Meadow’
Untuk membantu para ibu mengatasi tantangan ini, SUN, merek makanan pendamping ASI dari PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), memperkenalkan Metode GLM. Inisiatif ini dikembangkan bersama dr. Dimple Nagrani, Sp.A, BMedSc, guna memastikan anak mendapatkan asupan gizi yang optimal tanpa ketergantungan pada gadget saat makan.

Peran SUN dalam Membantu Ibu Hadapi GTM
Stephanie Lay, Head of Marketing Indofood Nutrition and Special Foods Division, menegaskan komitmen SUN dalam mendukung tumbuh kembang anak. “Banyak ibu memilih bubur SUN karena tekstur dan variasi rasanya disukai anak-anak, sehingga mereka makan dengan lahap. Kami berkomitmen memenuhi kebutuhan gizi anak melalui produk-produk SUN yang lengkap, serta memberikan edukasi tentang cara mengatasi GTM dengan Metode GLM,” ujarnya.
Baca juga: Telkom Gaet Thales, Percepat Digitalisasi dan Keamanan Siber Indonesia.
Sebagai Brand Ambassador SUN, pasangan selebriti Alyssa Soebandono dan Dude Harlino berbagi pengalaman mereka dalam menghadapi GTM pada anak-anak mereka. “Setiap anak itu unik, termasuk dalam menghadapi GTM. Kami ingin menjadi teman bagi para ibu yang ingin membuat anaknya makan lebih lahap melalui Metode GLM. Ketiga anak kami juga menyukai bubur SUN karena varian rasanya sesuai dengan selera mereka. Selain itu, bubur SUN mudah dikreasikan menjadi berbagai resep Nusantara yang enak dan bergizi,” kata Alyssa.
Kreasi MPASI Sehat dan Lezat
Dalam kesempatan yang sama, Chef Yulita Intan Sari turut membagikan tips menyiapkan MPASI yang lezat dan sesuai dengan tahapan perkembangan anak. “Penting untuk menyiapkan MPASI yang tidak hanya enak, tetapi juga tepat secara tekstur. Saya membuat menu Bubur Opor Ayam ala SUN untuk anak usia 6-8 bulan, serta Lemet Jagung untuk anak usia 9-12 bulan. Kedua menu ini dibuat menggunakan produk SUN yang bisa dikombinasikan dengan bahan pangan lokal, sehingga rasanya enak dan membuat anak lahap makan,” jelasnya.
Sebagai bubur bayi No.1 di Indonesia yang telah dipercaya ibu selama lebih dari 30 tahun, SUN terus berinovasi menghadirkan produk MPASI yang praktis, aman, dan bergizi. Diperkaya dengan Esenutri yang mengandung tinggi zat besi serta omega 3 & 6, produk SUN membantu bayi makan lebih lahap. Produk ini juga telah bersertifikasi BPOM dan memenuhi standar internasional The Codex Alimentarius Commission, sehingga aman dikonsumsi tanpa tambahan pengawet dan perisa buatan.
“Dengan Gerakan Lahap Makan, SUN berharap dapat membantu para ibu di Indonesia menghadapi tantangan GTM dengan metode yang mudah dipahami dan dipraktikkan. Gerakan ini akan diperkenalkan secara masif ke lebih dari 2.000 posyandu di seluruh Indonesia,” tutup Stephanie. (any)



















