Jakarta – Program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) semakin menjadi pilihan utama bagi pasangan yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan keturunan secara alami. Dalam beberapa tahun terakhir, Malaysia telah menjadi destinasi favorit bagi pasangan dari Indonesia yang ingin menjalani prosedur bayi tabung.
Data menunjukkan bahwa pada tahun 2022, sebanyak 312.000 WNI menjalani pengobatan di Malaysia, meningkat drastis dibandingkan tahun 2019 yang hanya mencatat 670 pasien. Bayi tabung menjadi salah satu dari empat layanan kesehatan paling dicari di Malaysia, selain perawatan jantung, kanker, dan ortopedi. Faktor utama yang membuat Malaysia begitu diminati adalah teknologi medis yang canggih serta biaya yang lebih kompetitif dibandingkan negara lain.
Alpha IVF Group: Pionir Teknologi Bayi Tabung di Malaysia
Salah satu institusi yang memimpin dalam layanan bayi tabung di Malaysia adalah Alpha IVF Group. Kelompok medis ini menawarkan solusi IVF dengan teknologi modern dan tingkat keberhasilan yang tinggi. Alpha IVF Group memiliki jaringan klinik di empat lokasi, yaitu Alpha IVF di Kuala Lumpur, Alpha IVF di Singapura, Genesis IVF di Penang, dan Alhaya Fertility Centre di Damansara Specialist Hospital 2, Kuala Lumpur.
Baca juga: Bridestory Market 2025: Pameran Pernikahan Terbesar Hadir dengan Tren ‘Whimsical Meadow’
Program bayi tabung di Alpha IVF Kuala Lumpur telah mencatat tingkat keberhasilan kehamilan yang mengesankan, mencapai 87,5 persen. Angka ini memberikan harapan besar bagi pasangan suami-istri yang menghadapi tantangan dalam memiliki anak. Manajer Bisnis Alpha IVF Group, Siska Hernando, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari kolaborasi antara berbagai elemen, mulai dari tenaga medis, dokter spesialis, teknologi, hingga perawat dan tim pendukung lainnya.
“Terus terang, keberhasilan ini tidak hanya bergantung pada satu faktor saja. Program IVF melibatkan berbagai elemen yang bekerja secara sinergis, termasuk keahlian dokter, teknologi medis, peran perawat, serta dukungan penuh dari seluruh tim,” ujar Siska dalam acara peluncuran tagline dan jingle IVF di Mal Central Park, Jakarta, Rabu (20/2/2025).
Peran AI dalam Meningkatkan Keberhasilan IVF
Alpha IVF Group juga telah mengadopsi teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence – AI) dalam proses IVF. Teknologi ini memungkinkan pemilihan embrio dengan potensi keberhasilan tertinggi, sehingga meningkatkan peluang kehamilan. AI membantu dokter dan embriolog menganalisis ribuan data untuk memastikan bahwa embrio yang dipilih memiliki probabilitas tertinggi untuk berkembang menjadi kehamilan yang sehat.
Baca juga: M231 & Geulis: Dari UMKM ke Brand Nasional, Begini Perjalanan Mereka di Industri Fashion
Selain teknologi canggih di laboratorium, Alpha IVF juga menekankan pentingnya pendekatan yang humanis. Para dokter dan tenaga medis memastikan bahwa setiap pasien mendapatkan perawatan yang penuh perhatian dan dukungan emosional selama proses IVF berlangsung.
“Kami tidak hanya mengandalkan teknologi, tetapi juga mengedepankan aspek empati dan dukungan emosional bagi pasien. IVF bukan sekadar prosedur medis, tetapi juga perjalanan emosional bagi pasangan yang ingin memiliki anak,” tambah Siska.
Ekspansi Alpha IVF ke Indonesia
Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pasangan yang ingin menjalani program bayi tabung, Alpha IVF Group kini memperluas jangkauannya ke Indonesia dengan membuka klinik satelit pertama di Jakarta. Langkah ini sejalan dengan meningkatnya permintaan layanan bayi tabung dari WNI, menjadikan Indonesia sebagai pasar terbesar Alpha IVF di luar Malaysia.
Dalam beberapa tahun terakhir, Alpha IVF Group juga telah melakukan ekspansi ke Filipina dan China sebagai bagian dari strategi pertumbuhannya. Dengan pertumbuhan pesat permintaan layanan IVF di Indonesia, kehadiran klinik satelit di Jakarta akan mempermudah pasien dalam mendapatkan konsultasi awal sebelum menjalani prosedur di Malaysia.
Alpha IVF Group mencatat bahwa kontribusi pasien asal Indonesia terhadap pendapatan operasional mereka di Malaysia mengalami lonjakan signifikan, dari 21,5% pada tahun keuangan yang berakhir 31 Mei 2020 (FY20) menjadi 42,4% di FY24. Dengan klinik seluas 640 meter persegi yang mulai beroperasi pada awal 2025, Alpha IVF menargetkan peningkatan jumlah pasien Indonesia yang menjalani IVF di Malaysia dengan pelayanan yang lebih efisien dan nyaman.
Melalui tagline “Wujudkan Generasi Baru,” Alpha IVF Group menegaskan komitmennya untuk terus memberikan layanan terbaik bagi pasangan yang mendambakan kehadiran buah hati. Dengan kombinasi teknologi canggih dan pendekatan yang berpusat pada pasien, Alpha IVF Group optimistis dapat membantu lebih banyak pasangan mewujudkan impian mereka untuk menjadi orang tua. (any)