Jakarta – Pemerintahan memprediksi kenaikan kasus COVID-19 terjadi usai libur lebaran. Hal tersebut berdasarkan data perkembangan kasus sebelumnya selalu terjadi kenaikan kasus COVID-19 setelah liburan panjang.
Pemerintahan melalui Kementerian Kesehatan bersiap melakukan beberapa cara mengantisipasi dengan mendata seluruh faskes di Indonesia, pendataan farmasi dan alat kesehatan dan melakukan pendampingan ketat pada wilayah yang terindikasi terjadinya peningkatan kasus. Hal itu diungkap oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan resminya.
“Lebaran sudah dekat. Pekerjaan kami adalah mempersiapkan kondisi terburuk, saya merasa dan berharap Insya Allah ini tidak ada, tapi kalau terjadi kenaikan penyebaran kita ingin lakukan mengantisipasi supaya kita tidak kager. Yang penting kesediaan tempat tidur RS, persiapan beberapa obat dan sarana yang lain yaitu oksigen,” kata Menteri kesehatan.
Baca juga: Jalani Ibadah Umroh, Khabib Malah Bertemu dengan Nassem Hamed
Secara keseluruhan, berdasarkan data yang dilansir Kementerian Kesehatan jumlah tempat tidur yang ada sekitar 390 ribu unit, yang mana 70 ribu di antaranya dipakai untuk layanan COVID-19. Sekarang ini tingkat keterisian tempat tidur untuk pasien COVID-19 sekitaran 23 beberapa ribu.
Sementara untuk ruangan ICU, secara nasional ada sekitaran 22 ribu, yang ditujukan untuk COVID-19 sekitar 7.500 unit. Dengan tingkat keterisian ICU sekitaran 2.500.
Baca juga: Detik-detik Komedian Sapri Pantun Meninggal Dunia
“Kemampuan RS dan ICU yang kita punyai, itu tetap 3x semakin besar diperbandingkan yang kita pengabdiankan untuk COVID-19,” katanya.
Dari perhitungan ini, Menteri kesehatan memprediksi masihlah ada tersedianya tempat tidur sampai 2 kali lipat untuk mengantisi jika setiap saat terjadi kenaikan kasus COVID-19 khususnya saat liburan lebaran 2021.
Apabila terjadi kekurangan tempat tidur atau ICU, pihaknya siap melakukan releksasi dengan mengonversi RS jadi RS khusus COVID-19.
“Beberapa penyiapan sudah kita kerjakan, saya berdoa penyiapan itu tidak terpakai dan masih kosong, tetapi jika ada minimal kita telah lakukan penyiapan,” berharap Menteri kesehatan. (cuy)