Jakarta – Gubernur DKI Jakarta, Anies Basweden menyatakan tidak ada pelarangan orang masuk ke Jakarta usai libur Idul Fitri 1442 Hijriah. Alasannya, Jakarta merupakan bagian dari Indonesia sehingga penduduk darimana pun boleh datang ke Jakarta.
“Saya ingin tekankan kalau kebiajakan Jakarta tidak pernah melarang orang masuk ke Jakarta. Jadi ini bukan pelarangan, karena Jakarta bagian dari Indonesia,” kata Anies.
Baca juga: Tiga Kawasan Wisata di Jakarta Ditutup
Hanya saja setiap mereka yang ingin masuk ke Jakarta, harus siap menjalani scrining yang digelar oleh Pemprov DKI, dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), yang ada di pintuk masuk menuju ke Jakarta.
Menurutnya, ada dua langkah pengetatan pemantauan pergerakan penduduk yang ingin masuk ke Jakarta. Seperti melakukan scrining di setiap pintu masuk ke Jakarta. Termasuk untuk pengendara mobil pribadi akan dilakukan scrining random.
Baca juga: Sudah 95 Ribu Kendaraan Menuju Jakarta
“Nanti akan ada aplikasi khusus untuk RT RW yang bisa melakukan pelaporan dua kali dalam sehari,” katanya.
Dengan adanya proses scrining ini, maka mereka yang terdeteksi COVID-19 bisa melakukan isolasi mandiri. Apakah di fasilitas milik DKI ataupun di Wisma Atlet.
“Upaya kami melakukan scrining ini bukan hanya mendeteksi cepat jika ada yang terpapar, juga sebagai ikhtiar untuk melindungi warga Jakarta yang saat lebaran kemarin memilih tidak bepergian,” ujarnya.