Jakarta – Pembukaan perdagangan index harga saham gabungan atau IHSG melemah 30 poin atau 0,50 persen di level 6.048, Kamis 17 Juni 2021.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi memperkirakan, IHSG memiliki potenai tertekan pada perdagangan kali ini.
“Sebelumnya, saham-saham pada sektor kesehatan dan keuangan memimpin pelemahan, sementara penguatan dari saham-saham di sektoe konsumsi dan tekhnologi non-primer gagal mempertahankan IHSG di zona hijau,” katanya, Kamis 17 Juni 2021.
Baca juga: IHSG Menguat ke Level 5.785
Saat ini para investor, kata Lanuar, sangat berhati-hati pada hasil pertemuan Federal Open Market Commettee (FOMC) usai spekulasi pengurangan pembelian aset obligasi dan prospek suku bunga ke depan. Para investor juga segera berfokus pada langkah Bank Indonesia dalam menyikapi pertemuan The Federal Reserve.
Baru-batu ini pernyataan terbaru diatur dengan memasukan proyeksi terkini untuk suku bunga dan prakiraan ekonomi. Dengan peningkatan inflasi dan pertumbuhan ekonomi, Ketua The Fed Jerome Powell bisa mempertimbangkan untuk diskusi tentang pengurangan stimulis moneter.
Baca juga: Tingginya Modal Asing, Akhir Pekan Ini Rupiah Menguat
Secara teknikal, IHSG break out support MA5 dengan indikasi lanjutan pelemahan dengan momentum RSI dan Stochastic yang bergerak bearish. Indikator MACD tertahan pada pergerakan signal line yang berada di area overvalue.
“Secara teknikal IHSG berpotensi kembali berpotensi tertekan dengan support resistance 6.053-6.090,” ujarnya. (cuy)