• Blog
  • Contacts Us
  • Home
  • Home
  • Home
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Instagram
  • My Bookmarks
  • Sample Page
INDOPOS ONLINE
  • Baranda
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Internasional
  • Video
    • Instagram
  • Bekasi
No Result
View All Result
  • Baranda
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Internasional
  • Video
    • Instagram
  • Bekasi
No Result
View All Result
INDOPOS ONLINE
No Result
View All Result
Home Nasional

Literasi Gizi YAICI, PP Muslimat NU dan PP Aisyiyah Jangkau Lebih dari 10 Ribu Masyarakat 

redaksi - by redaksi -
16 Desember 2021 22:29
in Headline, Nasional
0

FOTO Ist

10
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta – Sebanyak lebih dari 10 ribu masyarakat dari 30 Propinsi di Indonesia telah terpapar edukasi gizi khususnya mengenai kandungan gizi susu kental manis dan dampaknya bila dikonsumsi oleh balita. Hal itu disampaikan oleh Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) bersama para mitra kerja seperti PP Muslimat NU,  Majelis Kesehatan PP Aisyiyah, Ketua Umum Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini (HIMPAUDI)  dan Koalisi Perlindungan Kesehatan Masyarakat Indonesia (KOPMAS).

Literasi gizi, adalah upaya bersama untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang gizi. Langkah ini sekaligus sebagai upaya untuk memutus mata rantai gizi buruk dan percepatan penuruna stunting. Sebagaimana diketahui, pemerintah telah mencanangkan target penurunan stunting hingga 14% pada 2024.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK, Agus Suprapto dalam kesempatan itu mengatakan, meskipun dalam kondisi pandemi Covid 19, namun ia optimis target penurunan stunting itu tetap tercapai.

Baca juga: Dikabarkan Warganya Terpapar Omicron, Dinkes Bekasi Bantah  

”Target kita pada 2024 itu stunting turun menjadi 14%. Seharusnya target penurunan pertahun itu minimal 2,7%, namun karena pandemi, pada 2020 penurunannya hanya 0,8%, kecil memang, tapi di tahun 2022 nanti, dengan kita melibatkan semua sumberdaya di masyarakat, diharapkan bisa turun menjadi 18%. Karena itu kami, sangat mengapresiasi kegiatan edukasi gizi dan susu kental manis yang diselenggarakan YAICI dan mitra-mitranya ini. Konsumsi susu kental manis oleh balita ini bisa dibilang kekerasan pemberian makanan untuk anak, makanan yang seharusnya tidak dikonsumsi oleh anak tapi diberikan sebagai minuman anak. Jadi ini pemaksaan konsumsi di masyarakat. Oleh karena itu edukasi ini penting untuk terus dilakukan,” ujarnya di Jakarta, Kamis (16/12/2021).

Ketua Umum HIMPAUDI Netti Herawati mengatakan upaya penurunan stunting ini adalah tanggung jawab pemerintah. ”Edukasi- edukasi gizi dan konsumsi makanan bergizi untuk anak ini dilakukan oleh lembaga-lembaga masyarakat, namun bukan berarti pemerintah bisa lepas tangan. Tetap tanggung jawab untuk peningkatan literasi gizi masyarakat ini ada di pemerintah, oleh karena itu yang diharapkan ke depannya adalah bagaimana kolaborasi pemerintah dengan masyarakat untuk bersama-sama mengatasi masalah ini,” jelas Netti.

Baca juga: Pentingnya Vaksinasi Flu di Masa Pandemi COVID-19

Ketua Majelis Kesehatan PP ‘Aisyiyah, Chairunnisa M.Kes, mengatakan PP Aisyiyah akan terus melakukan edukasi gizi khususnya mengenai penggunaan susu kental manis. ”Kami meneliti resiko kejadian stunting, ternyata ada potensi kejadian stunting pada anak yang mengkonsumsi susu kental manis. Kami juga melakukan penelitian terhadap konsumsi susu kental manis oleh ibu hamil dengan balita, ternyata hasil penelitian banyak sejali ibu-ibu yang mengatakan dan mengkonsumsi susu kental manis ini sebagai susu. Ini bukti bahwa literasi gizi dan konsumsi susu kental manis pada balita ini perlu menjadi concern bersama,” tukasnya.

Hal yang sama juga disampaikan dr. Erna Yulia Soefihara, Ketua Bidang Kesehatan PP Muslimat NU. ”Dulu susu kental manis di supermarket dikelompokkan ke dalam susu anak, sekarang sudah terlihat di supermarket dikelompokkan  di rak gula. Jadi ini adalah kemajuan dari edukasi yang kita lakukan selama ini,  bahwa sudah ada pemahaman bahwa ini bukan susu, tapi gula,” jelas Erna.

Ketua Harian YAICI Arif Hidayat mengatakan, tahun ini penelitian YAICI melakukan penelitian konsumsi pada ibu hamil, dan hasilnya cukup mengagetkan ternyata 71% ibu mengkonsumsi SKM sebagai asupan gizi selama hamil. Sebanyak 60,6% ibu mengkonsumsi SKM sebanyak 3-6 takaran sendok. Oleh karena itu YAICI akan terus berkomitmen untuk memberikan edukasi gizi dan juga advokasi mengenai susu kental manis.

”Kami masih melihat celah pelanggaran aturan tentang susu kental manis dalam PerBPOM No 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan oleh produsen. Karena itu kami telah menyiapkan rencana program edukasi termasuk melanjutkan pilot project edukasi makanan bergizi dan bahaya penggunaan susu kental manis melalui penerapan G21H dan Mindful Parenting,” jelas Arif Hidayat. (any)

Tags: Gizi yaiciindoposonlinemuslimat NU
Previous Post

Catchplay Bersama Infinite Studios Hadirkan Serial Horor Indonesia ‘Losmen Melati’

Next Post

Startup Studio Indonesia Batch 3 Masuki Tahap Akhir dengan Milestone Day

redaksi -

redaksi -

Related Posts

Megapolitan

Jabatan Dirtek TP Sebentar Lagi Kosong, Open Bidding Belum Dibuka, Kok Bisa?

2 Juni 2025 10:17
Megapolitan

Wow! Tiba-tiba Netizen Singgung Pungli di Bekasi Utara, Ada Apa?

31 Mei 2025 17:36
Megapolitan

OJK dan Bank DKI Kolaborasi Wujudkan Pulau Seribu Digital Island

28 Mei 2025 18:55
Megapolitan

Bank DKI Sikapi Proses Hukum Terkait Kredit ke PT Sritex

22 Mei 2025 13:28
Megapolitan

LPCK Umumkan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Baru di RUPST 2025

21 Mei 2025 19:37
Megapolitan

Pejabat Bekasi Dijebloskan ke Penjara Atas Dugaan Korupsi Alat Olahraga

15 Mei 2025 21:44
Next Post

Startup Studio Indonesia Batch 3 Masuki Tahap Akhir dengan Milestone Day

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Baru Buka di Pondok Indah Mall 1, Main Asik di Kidzlandia Yuk!

11 Februari 2023 13:30

Pemilu 2024, Novel Siap Menangkan Partai Golkar

17 Januari 2023 16:19

Pameran Indonesia Asean Stationery & Gift Expo Siap Digelar di Jiexpo

5 September 2024 00:00

Dua Parfum Baru dari Braven, Bikin Pria Makin Percaya Diri

16 Juli 2024 17:40
Istri Terduga Teroris Diamankan Densus 88 di Bandung

Istri Terduga Teroris Diamankan Densus 88 di Bandung

0

Jabatan Dirtek TP Sebentar Lagi Kosong, Open Bidding Belum Dibuka, Kok Bisa?

0
23 Orang Terduga Teroris Diamankan Terkait Bom Makassar

Penyidikan di Tingkat Polsek Dihentikan, Begini Kata Mabes Polri

0
Akankah Kurikulum Agama di Kampus Diubah, Begini Penjelasan PBNU

Akankah Kurikulum Agama di Kampus Diubah, Begini Penjelasan PBNU

0

Jabatan Dirtek TP Sebentar Lagi Kosong, Open Bidding Belum Dibuka, Kok Bisa?

2 Juni 2025 10:17

Wow! Tiba-tiba Netizen Singgung Pungli di Bekasi Utara, Ada Apa?

31 Mei 2025 17:36

OJK dan Bank DKI Kolaborasi Wujudkan Pulau Seribu Digital Island

28 Mei 2025 18:55

Bank DKI Sikapi Proses Hukum Terkait Kredit ke PT Sritex

22 Mei 2025 13:28

Beritaa Terkini

Jabatan Dirtek TP Sebentar Lagi Kosong, Open Bidding Belum Dibuka, Kok Bisa?

2 Juni 2025 10:17

Wow! Tiba-tiba Netizen Singgung Pungli di Bekasi Utara, Ada Apa?

31 Mei 2025 17:36

OJK dan Bank DKI Kolaborasi Wujudkan Pulau Seribu Digital Island

28 Mei 2025 18:55

Bank DKI Sikapi Proses Hukum Terkait Kredit ke PT Sritex

22 Mei 2025 13:28
INDOPOS ONLINE

Follow Us

  • Baranda
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Internasional
  • Video
  • Bekasi

© 2023 indoposonline.com

No Result
View All Result
  • Baranda
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Internasional
  • Video
    • Instagram
  • Bekasi

© 2023 indoposonline.com