Jakarta – Politeknik STMI Jakarta, institusi pendidikan vokasi terkemuka di bidang industri otomotif yang bernaung di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian, baru saja menyelenggarakan Wisuda ke-50 di Sasana Kriya, TMII, Jakarta Timur.
Tahun ini, Politeknik STMI Jakarta berhasil meluluskan sebanyak 283 lulusan Program Reguler Sarjana Terapan dan 19 lulusan Program Setara Diploma-1. Pada wisuda ini, lulusan tersebar di berbagai program studi, yaitu, Teknik Industri Otomotif: 64 lulusan, Sistem Informasi Industri Otomotif: 85 lulusan, Teknik Kimia Polimer: 41 lulusan, Administrasi Bisnis Otomotif: 67 lulusan Teknologi Rekayasa Otomotif: 26 lulusan
Program Setara Diploma-1 diisi oleh Manufaktur Alat Berat (PT Komatsu Indonesia) dengan 10 lulusan, dan Proses Manufaktur (PT Denso Indonesia) dengan 19 lulusan. Dalam hal prestasi, beberapa lulusan dengan IPK tertinggi di setiap program studi menunjukkan capaian luar biasa, di antaranya:
Baca juga: Solusi Telekonsultasi dr. Barron: Hadirkan Kemudahan Layanan Kesehatan untuk Karyawan Perusahaan
– Dinda Layni Choirunnisa dari Program Studi Administrasi Bisnis Otomotif dengan IPK 3,91 (Cum Laude), kini bekerja di PT Pigmentology Indonesia.
– Anggelina dari Sistem Informasi Industri Otomotif meraih IPK 3,97 (Cum Laude), dan telah bekerja di PT Vesperia Global Merdeka.
– Ekyn Tarigan dengan IPK 3,89 (Cum Laude) dari Teknik Industri Otomotif kini bekerja di PT Global Service Indonesia.
Baca juga: Gandeng Karoseri Piala Mas, SAG Siap Kenalkan Bus Listrik dengan TKDN
– Muadz Dakhilulloh dari Teknik Kimia Polimer dengan IPK 3,9 (Cum Laude), bekerja di PT Mada Wikri Tunggal.
– Muhammad Rizqi Akbar dari Teknologi Rekayasa Otomotif, dengan IPK 3,73 (Cum Laude), bekerja di PT Nagoya Dies Indonesia.
Pada tahun ini, sebanyak 57 persen lulusan Politeknik STMI Jakarta telah bekerja bahkan sebelum acara wisuda, dengan rincian 54 persen dari program Sarjana Terapan dan 3 persen dari Diploma-1. Program Studi Sistem Informasi Industri Otomotif menunjukkan tingkat serapan kerja tertinggi yaitu sebesar 56 persen, diikuti oleh Administrasi Bisnis Otomotif 40 persen, Teknik Kimia Polimer 46 persen, Teknik Industri Otomotif 34 persen, dan Teknologi Rekayasa Otomotif sebesar 31 persen.
Seiring dengan acara wisuda, Politeknik STMI Jakarta juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan beberapa industri, seperti PT Techno Dinamica dan PT Surya Sarana Dinamika. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas lulusan melalui pengalaman kerja di industri (Prakerin) dan memperluas jejaring Politeknik STMI dengan dunia industri. Penandatanganan MoU ini menjadi simbol penguatan kolaborasi Politeknik STMI dengan sektor industri yang meningkat dari 64 mitra pada 2023 menjadi 84 mitra pada 2024.
Direktur Politeknik STMI Jakarta, Amrin Rapi, S.T., M.T., menyampaikan harapannya sejalan dengan tema wisuda tahun ini, “Transformasi Badan Layanan Umum dalam Meningkatkan Layanan untuk Mencetak SDM Vokasi Industri yang Unggul dan Berdaya Saing Global,” katanya.
Dengan status BLU, tambahnya, Politeknik STMI memiliki kesempatan lebih besar untuk berinovasi dalam sistem pengajaran, pengelolaan sumber daya, dan kerjasama dengan industri. “Kami berharap, melalui kolaborasi yang lebih erat dengan sektor industri, Politeknik STMI dapat menghasilkan SDM yang tidak hanya unggul dalam pengetahuan, tetapi juga memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Ini tentu menjadi modal penting untuk mencetak tenaga kerja yang dapat bersaing di kancah internasional,” tambahnya.
Amrin pun menutup pidatonya dengan pesan khusus kepada seluruh wisudawan, “Selamat kepada seluruh wisudawan, semoga perjalanan Anda di dunia industri membawa kebanggaan bagi diri Anda, almamater, serta bangsa dan negara. Teruslah berkarya dan jadilah bagian dari perubahan yang membawa kemajuan!,” pungkasnya. (any)