Jakarta – Diabetes telah menjadi salah satu tantangan kesehatan paling signifikan di Indonesia, memengaruhi jutaan orang dan terus menunjukkan tren peningkatan yang mengkhawatirkan. Saat ini, sekitar 19,5 juta orang di Indonesia hidup dengan diabetes, dan jumlah ini diperkirakan meningkat menjadi 28,6 juta pada 2045.
Bahkan, jumlah orang dengan diabetes saat ini diduga telah melampaui 24 juta, menjadikan diabetes salah satu dari tiga penyebab kematian terbesar di Indonesia. Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan bahwa 80,6 persen dari penderita diabetes yang sudah terdiagnosis mengalami kondisi yang tidak terkontrol, menyoroti pentingnya peningkatan edukasi dan layanan kesehatan bagi para penderita.
Sejalan dengan tema Hari Diabetes Sedunia 2024-26, “Diabetes and Well-being (Diabetes dan Kesejahteraan),” Indonesia dihadapkan pada kebutuhan mendesak untuk memberikan dukungan komprehensif bagi para penderita diabetes, yang sering kali menghadapi tantangan berat dalam menjalani aktivitas sehari-hari di rumah, tempat kerja, dan sekolah.
Baca juga: Peluncuran Wow Spageti Sukses Viral di Dua Kota, Kini Giliran Jogja!
Survei terbaru menunjukkan bahwa sekitar 36 persen penderita diabetes mengalami tekanan mental, sementara 63 persen merasa cemas akan komplikasi yang berpotensi menurunkan kualitas hidup mereka. Selain itu, 28 persen penderita merasa kesulitan memiliki pandangan positif terhadap kondisi mereka, menyoroti dampak emosional yang signifikan.
Menurut dr. Rulli Rosandi, Sp.PD-KEMD, ahli endokrinologi, skrining diabetes secara dini dan teratur sangat penting untuk mencegah komplikasi serius. Deteksi dini membuka peluang untuk pengelolaan diabetes yang lebih efektif, meningkatkan hasil pengobatan, serta kualitas hidup penderita.
“Pemantauan glukosa darah yang berkesinambungan merupakan dasar pengelolaan diabetes. Data ini sangat penting dalam menentukan pola makan, aktivitas fisik, dan pengobatan, yang membantu penderita menjaga kadar gula darah dengan lebih baik dan mengurangi risiko komplikasi jangka panjang,” ujarnya di Jakarta, Kamis (14/11/2024).
Baca juga: Asian Tigers Group Luncurkan Podcast dan Asisten AI untuk Permudah Proses Pindahan Internasional
Mendorong kesadaran akan pentingnya deteksi dini, influencer media sosial Virgiana Setiawan, yang akrab dikenal sebagai Ibu Hajat, turut menyampaikan pesan kepada masyarakat. “Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka mungkin hidup dengan diabetes. Skrining rutin sangat penting untuk memastikan kondisi kesehatan tetap terpantau,” ungkapnya.
Komitmen Novo Nordisk: Merangkul Inovasi dalam Perawatan Diabetes
Novo Nordisk, pemimpin global dalam pengobatan diabetes, memiliki ambisi untuk menghentikan, membalikkan, dan menyembuhkan diabetes. “Kami ingin menciptakan masa depan di mana masyarakat dapat hidup lebih lama, sehat, dan bebas dari diabetes,” ujar Sreerekha Sreenivasan, Vice President and General Manager, Novo Nordisk Indonesia.
“Dengan mengedepankan inovasi dan peningkatan akses langsung pada layanan kesehatan, kami berupaya mencegah, menunda, dan mengelola perkembangan diabetes secara global,” tambahnya.
Novo Nordisk Indonesia telah menjadi pionir dalam berbagai inisiatif untuk meningkatkan kualitas perawatan diabetes, salah satunya adalah proyek Affordability Project. Proyek ini bertujuan membawa layanan kesehatan ke daerah terpencil melalui skrining dan intervensi dini, telah menjangkau lebih dari 278.000 individu di Jawa Barat. Skrining ini mencakup pemeriksaan HbA1c yang memungkinkan deteksi dan penanganan awal, sehingga memperkecil risiko komplikasi diabetes yang parah.
Selain itu, program Changing Diabetes® in Children menjadi inisiatif kolaboratif yang melibatkan Kementerian Kesehatan dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) untuk memberikan perawatan komprehensif bagi anak-anak dengan diabetes tipe 1. Program ini melibatkan edukasi yang intensif bagi anak-anak dan keluarga untuk memastikan pengelolaan diabetes yang optimal.
Global Diabetes Walk dan Pentingnya Kolaborasi
Untuk semakin meningkatkan kesadaran masyarakat, Novo Nordisk bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan mengundang masyarakat mengikuti Global Diabetes Walk pada 17 November di Car Free Day, Dukuh Atas, Jakarta.
Acara tahunan ini menggarisbawahi pentingnya aktivitas fisik bagi penderita diabetes dan bertujuan menarik lebih dari seribu peserta. Dalam acara ini, peserta juga diingatkan akan pentingnya deteksi dini diabetes dan penyakit tidak menular lainnya, memperlihatkan bahwa kolaborasi sangat penting dalam upaya penanggulangan diabetes di Indonesia.
Melalui langkah-langkah ini, Novo Nordisk dan Kementerian Kesehatan terus berupaya mengubah wajah perawatan diabetes di Indonesia, memajukan strategi kesehatan yang proaktif dan mendukung kesejahteraan seluruh penderita diabetes. (any)