Jakarta – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akan dilaksanakan serentak pada Rabu, 27 November 2024, termasuk di DKI Jakarta. Tiga pasangan calon yang bersaing di Pilkada Jakarta adalah Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, serta Pramono Anung-Rano Karno.
Menjelang pemilihan, survei dari Parameter Politik Indonesia (PPI) yang dirilis pada 29 Oktober 2024 menunjukkan bahwa 42,6 persen pemilih di Jakarta masih mengambang (floating mass), terdiri dari pemilih undecided dan pemilih tidak loyal yang masih bisa diperebutkan.
Optimisme Pasangan Dharma-Kun
Hasil survei ini membawa optimisme bagi pasangan independen Dharma Pongrekun dan Kun Wardana. Dalam konferensi pers di Amigos Resto, Kemang Club Villas, Kamis (7/11/2024), Dharma menyampaikan keyakinannya bahwa angka 42,6 persen pemilih yang belum menentukan pilihan memberi peluang besar bagi mereka.
Baca juga: ENEOS Komitmen Dukung Juara Dunia Aldi Satya Mahendra
“Jakarta ada dalam tangan Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Biarlah kehendak Allah yang terjadi pada Jakarta. Kota ini akan tetap menjadi indikator stabilitas dan kemajuan ekonomi Indonesia. Semua warga harus bersatu menciptakan tatanan mulia tanpa membedakan latar belakang atau status sosial,” kata Dharma, calon gubernur nomor urut 2 tersebut.
Dukungan dari Silent Majority Jakarta
Kelompok relawan yang tergabung dalam Silent Majority Jakarta (SMJ) menyuarakan dukungannya bagi Dharma-Kun. Ketua SMJ, Romeo V. Sianipar, mengatakan bahwa warga Jakarta mendambakan pemimpin yang fokus pada kesejahteraan rakyat dan solusi nyata. “Dengan anggaran lebih dari Rp 70 triliun, Jakarta harus memastikan dana tersebut kembali ke rakyat, bukan kepada elite,” ungkap Romeo.
Romeo menambahkan, kepemimpinan Presiden Prabowo memberikan harapan bagi kemajuan Indonesia, yang akan dimulai dari Jakarta. “Kami yakin Dharma-Kun, yang tidak memiliki utang politik, akan bebas dari kepentingan transaksional dan mampu melayani rakyat tanpa memandang latar belakang apa pun,” tegasnya.
Baca juga: Rayakan Satu Dekade Kecantikan dengan Aksi Cleanup
Rencana Program Pemberdayaan dan Perekrutan Tenaga Kerja
Pasangan Dharma-Kun juga merencanakan program untuk menurunkan angka pengangguran melalui perekrutan 50.000 pekerja di bulan pertama masa jabatan mereka, dengan gaji sebesar Rp 5 juta per bulan. Program ini akan membuka kesempatan di sektor kebersihan, logistik, administrasi, teknisi, perawatan, dan pariwisata.
Setiap pekerja akan diberikan pelatihan khusus tentang etika kerja dan dibimbing langsung oleh para ahli. “Program ini akan membantu memulihkan anggaran untuk kepentingan masyarakat sekaligus meningkatkan keterampilan dan produktivitas warga,” ujar Dharma.
Dukungan Diaspora dan Komunitas Ekspatriat
R.A. Wisnu Wardhana Pakualam, Wakil Ketua Relawan SMJ, mengungkapkan dukungan luas yang datang, termasuk dari diaspora dan ekspatriat yang telah lama berkarya di Jakarta. “Kami akan membentuk Jakarta Dharmakun Task Force—tim khusus dari ahli Jakarta di seluruh dunia yang siap mendukung kepemimpinan Dharma dan Kun,” ungkapnya.
Kolaborasi dengan Pemerintahan Prabowo Subianto
Jika terpilih, Dharma-Kun berkomitmen untuk berkoordinasi dengan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto guna memastikan kestabilan, kemakmuran, dan mewujudkan peradaban mulia di Jakarta. Fokus utama mereka adalah keluarga, khususnya kesejahteraan ibu dan anak, untuk menciptakan lingkungan yang aman dan sejahtera.
Mendekati Pemilih yang Belum Menentukan Pilihan
Dengan 42,6 persen pemilih Jakarta yang masih mengambang, SMJ yakin pasangan Dharma-Kun memiliki peluang kuat untuk memperoleh 42 hingga 45 persen suara. “Kami mengajak seluruh warga Jakarta untuk bersama-sama mewujudkan Jakarta yang lebih aman, produktif, dan sejahtera,” pungkas Romeo. (any)