Jakarta – Aliando Syarief kembali menunjukkan kepiawaiannya dalam berakting lewat serial terbaru berjudul CINTA MATI. Berperan sebagai Bara, Aliando mengaku langsung tertarik dengan proyek kolaborasi antara Hitmaker dan WeTV ini sejak masih dalam tahap skenario.
Menurut Aliando, CINTA MATI bukan sekadar drama romantis biasa, tetapi juga menyuguhkan elemen psikologi yang kuat. Ia menilai serial ini memberikan wawasan berharga bagi penonton, terutama dalam memahami pola manipulasi dalam suatu hubungan.
“Pertama kali gue baca skrip, jujur sangat menarik. Banyak poin-poin psikologi di dalamnya. Gue suka baca buku tentang psikologi, dan banyak teknik manipulasi yang bisa ditemukan di CINTA MATI. Jadi, menurut gue, ini tontonan yang bagus karena dibuat seolah-olah kita sedang membaca buku, di mana taktik seorang manipulator bisa kita sadari,” ujar Aliando dalam konferensi pers di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (30/1/2025).
Kisah Cinta yang Berujung pada Ancaman Bahaya
Secara garis besar, CINTA MATI berkisah tentang Aleya (Aisyah Aqilah) yang tumbuh dengan kasih sayang terbatas dari ayahnya, Dr. Rehan (Jeremy Thomas), sejak sang ibu meninggal dunia. Dalam kesepiannya, Aleya menemukan sosok pelengkap dalam diri Bara (Aliando Syarief).
Namun, semakin dalam cinta Aleya pada Bara, semakin besar pula penolakan dari orang-orang di sekitarnya, termasuk ayah dan sahabatnya. Aleya yang bertekad mempertahankan hubungannya, akhirnya membuat keputusan yang menyeretnya ke jalan berbahaya. Seiring dengan semakin kompleksnya situasi, ia mulai mempertanyakan siapa sebenarnya Bara dan apakah hubungan mereka benar-benar sehat.
Baca juga: Solusi Data Terintegrasi dan GenAI ke Institusi Kesehatan di Indonesia
Mengangkat Isu Toxic Relationship yang Relevan
Meskipun mengusung kisah cinta remaja, serial ini menawarkan sesuatu yang berbeda. Produser CINTA MATI, Rocky Soraya, mengungkapkan bahwa cerita yang digarap oleh sutradara Danial Rifki ini bertujuan menyadarkan penonton tentang bahaya toxic relationship.
“Kami ingin menghadirkan sesuatu yang lebih nyata di zaman sekarang. CINTA MATI bukan sekadar drama romantis, tetapi juga memperlihatkan betapa bahayanya hubungan yang tidak sehat. Kami berharap penonton menjadi lebih waspada dan bijak dalam membangun relasi dengan orang baru,” tutur Rocky.
Tak hanya bagi para remaja, serial ini juga bisa menjadi refleksi bagi para orang tua. Febriamy Hutapea, selaku Country Head WeTV Indonesia, menambahkan bahwa CINTA MATI dapat menjadi bahan diskusi dalam mendampingi perkembangan anak.
“Di tengah tren kisah percintaan remaja, kami ingin memberikan perspektif berbeda, tapi tetap relevan. Apalagi dalam cerita ini, perhatian yang tidak didapatkan Aleya dari sang ayah justru diberikan oleh pria yang salah. Kami ingin menyampaikan pesan yang jelas agar penonton bisa lebih sadar akan realita ini,” jelas Febriamy.
Tayang Perdana di WeTV, Dibintangi Nama-Nama Ternama
Selain Aliando Syarief, Aisyah Aqilah, dan Jeremy Thomas, CINTA MATI juga dibintangi oleh Richelle Skornicki, Cantika Putri, Mona Ratuliu, dan sejumlah aktor lainnya.
Serial ini sudah bisa disaksikan mulai hari ini, Jumat, 31 Januari 2025, secara eksklusif di platform WeTV. Jangan lewatkan kisah penuh ketegangan dan intrik psikologis ini!. (any)