Jakarta – Dalam rangka memperingati 75 tahun hubungan bilateral antara Indonesia dan Pakistan, Atta Ul Karim, Ketua International Creatives Exchange (ICE) sekaligus Founder www.Pakistanindonesia.com, resmi meluncurkan sebuah website inovatif yang bertujuan mempererat kerja sama kedua negara di berbagai sektor.
Acara peluncuran yang berlangsung di Pusat Pelatihan Kerja Daerah Jakarta Pusat ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting yang membahas potensi dan peluang kolaborasi antara Indonesia dan Pakistan.
Atta Ul Karim, yang berasal dari Pakistan dan kini menetap di Indonesia, menyatakan bahwa peluncuran website ini adalah bentuk apresiasi terhadap kedua negara yang telah menjadi bagian penting dalam hidupnya.
Baca juga: M231 & Geulis: Dari UMKM ke Brand Nasional, Begini Perjalanan Mereka di Industri Fashion
“Website ini adalah bentuk rasa terima kasih saya kepada Indonesia dan Pakistan, dua negara yang memiliki tempat istimewa di hati saya. Saya berharap platform ini dapat menjadi jembatan bagi penguatan hubungan dalam bidang pendidikan, kebudayaan, pariwisata, hingga pertahanan,” ujarnya di Jakarta, Minggu (23/2/2025).

Website sebagai Pusat Informasi dan Kolaborasi
Website tersebut akan menjadi pusat informasi mengenai potensi yang dimiliki kedua negara, mulai dari sektor pendidikan, pariwisata, hingga pertahanan. Meskipun saat ini fokus utama masih pada ketiga sektor tersebut, Atta menegaskan bahwa dalam waktu dekat, informasi terkait sektor perdagangan juga akan ditambahkan mengingat besarnya potensi kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Pakistan.
Sejarah Erat Indonesia-Pakistan dan Penguatan Kolaborasi
Baca juga: TKDN Mitsubishi Xforce Tembus 80 Persen, Dorongan Besar bagi Industri Lokal dan UMKM
Selama 75 tahun, hubungan diplomatik antara Indonesia dan Pakistan terus berkembang, baik dalam aspek ekonomi, politik, maupun keamanan. Pakistan adalah salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada 1947, dan sejak saat itu, kedua negara terus bekerja sama dalam berbagai forum internasional, termasuk dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Pendidikan dan Pariwisata sebagai Pilar Kerja Sama
Pada acara peluncuran, sejumlah narasumber turut membagikan pandangan mereka tentang potensi besar kerja sama antara kedua negara.
Dr. Sumardiansyah Perdana Kusuma, sejarawan dan pendidik, menekankan bahwa hubungan Indonesia-Pakistan telah terjalin sejak abad ke-13 melalui jalur penyebaran Islam ke Nusantara. “Pakistan adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Ini adalah bagian dari sejarah yang harus terus kita rawat dan kembangkan,” ujarnya.
Di sektor pendidikan, website ini diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi mahasiswa Indonesia dan Pakistan untuk saling belajar dan bertukar pengalaman akademik. Dr. Sumardiansyah juga menyoroti sistem pendidikan di Pakistan yang memberikan akses gratis bagi pendidikan dasar hingga menengah, sesuatu yang bisa menjadi pembelajaran bagi Indonesia.
Sementara itu, sektor pariwisata juga menjadi perhatian utama dalam upaya mempererat hubungan kedua negara. Sean Richard Bangun dari Asosiasi Kemberin Kembali Berwisata Indonesia mengungkapkan bahwa Pakistan memiliki destinasi wisata alam yang luar biasa, termasuk gunung-gunung dan lembah-lembah indah yang belum banyak dikenal masyarakat Indonesia. “Website ini bisa menjadi pintu masuk bagi wisatawan Indonesia untuk lebih mengenal keindahan alam dan budaya Pakistan,” tuturnya.
Kolaborasi di Bidang Pertahanan
Selain pendidikan dan pariwisata, hubungan pertahanan Indonesia-Pakistan juga terus diperkuat. Sugeng Hariyadi, Kasubdit Asia Ditkersin Kementerian Pertahanan, menekankan pentingnya kerja sama ini dalam menjaga stabilitas kawasan.
“Dalam menghadapi tantangan geopolitik global, kolaborasi antara Indonesia dan Pakistan dalam bidang pertahanan menjadi semakin strategis, terutama melalui latihan militer bersama dan pertukaran teknologi pertahanan,” jelas Sugeng.
Atta Ul Karim menambahkan bahwa dalam waktu dekat, pihaknya berencana menjalin lebih banyak kerja sama dengan berbagai lembaga pemerintah di Indonesia, seperti Kementerian Pendidikan, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Pariwisata, guna memperluas cakupan kerja sama bilateral.
Harapan ke Depan
Dengan diluncurkannya www.Pakistanindonesia.com, diharapkan peluang kerja sama antara Indonesia dan Pakistan semakin luas, tidak hanya di bidang pendidikan, pariwisata, dan pertahanan, tetapi juga dalam bidang perdagangan dan kebudayaan.
“Sebagai bagian dari era digital, kami ingin memanfaatkan teknologi untuk mempererat hubungan antara kedua negara. Dengan adanya platform ini, kami berharap dapat mendorong kerja sama yang lebih erat di berbagai sektor dan memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia dan Pakistan,” tutup Atta.
Dengan komitmen yang kuat dan sejarah hubungan yang telah terjalin selama 75 tahun, Indonesia dan Pakistan terus melangkah maju dalam membangun kemitraan yang lebih erat, saling menguntungkan, dan berkelanjutan.
Tentang International Creatives Exchange (ICE)
International Creatives Exchange (ICE) adalah organisasi yang berfokus pada penguatan hubungan internasional melalui kolaborasi kreatif di berbagai bidang, termasuk pendidikan, kebudayaan, dan perdagangan. ICE berkomitmen untuk mempererat kerja sama antara Indonesia dan Pakistan serta membuka lebih banyak peluang untuk pertukaran ilmu dan budaya di tingkat global. (any)