Jakarta – Mobil listrik semakin populer sebagai pilihan kendaraan sehari-hari berkat teknologi canggih dan efisiensi energinya. Namun, ketika musim hujan tiba, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar perjalanan tetap aman dan nyaman. Tidak hanya soal melewati genangan air, tetapi juga bagaimana karakteristik mobil listrik berpengaruh dalam kondisi jalan basah dan licin. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat mengemudi mobil listrik di musim hujan.
1. Mengabaikan Kondisi Jalan dan Genangan Air
Mobil listrik umumnya memiliki ground clearance yang lebih rendah dibandingkan mobil konvensional, sehingga lebih rentan terkena dampak saat melewati genangan air. Pastikan untuk selalu mengecek kondisi jalan, terutama jika berkendara di daerah yang sering mengalami banjir. Hindari genangan yang tidak bisa diperkirakan kedalamannya, karena bisa berisiko merusak sistem kelistrikan kendaraan.
Baca juga: Lelang Frekuensi 1,4 GHz: Meningkatkan Akses Internet atau Meningkatkan Persaingan?
2. Mengemudi dengan Kecepatan Tinggi di Jalan Licin
Hujan membuat permukaan jalan lebih licin, terutama di area dengan aspal yang sudah aus. Mobil listrik yang memiliki torsi instan bisa mengalami selip jika pengemudi tidak hati-hati saat menekan pedal akselerasi. Disarankan untuk mengemudi dengan kecepatan lebih rendah dan menghindari akselerasi mendadak agar kendaraan tetap stabil.
3. Mengandalkan Regenerative Braking Sepenuhnya
Fitur regenerative braking pada mobil listrik memang membantu menghemat daya baterai, tetapi dalam kondisi jalan licin, pengereman regeneratif yang terlalu agresif bisa menyebabkan roda terkunci dan mobil sulit dikendalikan. Jika kendaraan memungkinkan, atur tingkat regenerative braking ke level yang lebih rendah saat hujan, atau gunakan pengereman konvensional dengan lebih halus.
Baca juga: SOUNDSFEST 2025 Hadir di Jakarta: Festival Musik Spektakuler dengan Bintang Lokal dan Internasional
4. Mengabaikan Perawatan Ban
Cengkeraman ban sangat penting dalam kondisi hujan. Ban mobil listrik biasanya memiliki tekanan lebih tinggi untuk mengoptimalkan efisiensi, tetapi tekanan yang tidak sesuai atau ban yang sudah aus bisa meningkatkan risiko aquaplaning. Pastikan tekanan dan kondisi ban dalam keadaan optimal sebelum berkendara.
5. Menyepelekan Sistem Kelistrikan Saat Hujan Deras
Meskipun mobil listrik telah dirancang dengan sistem isolasi yang aman, tetap ada risiko jika terjadi kebocoran air ke dalam sistem baterai atau konektor kelistrikan. Jika terkena hujan deras atau banjir ringan, segera periksa komponen kelistrikan, seperti port pengisian daya dan kabel-kabel di sekitar roda atau bagian bawah mobil.
Mengemudi mobil listrik di musim hujan tidak jauh berbeda dengan mobil konvensional, tetapi ada beberapa aspek khusus yang perlu diperhatikan. Menghindari genangan dalam, berkendara dengan lebih hati-hati, serta memastikan kondisi ban dan sistem kelistrikan tetap optimal akan membantu meningkatkan keselamatan selama musim hujan.
Selalu waspada terhadap kondisi cuaca dan jalan, serta lakukan pengecekan rutin agar mobil listrik tetap dalam kondisi terbaik untuk menghadapi berbagai situasi di musim hujan. (any)