• Blog
  • Contacts Us
  • Home
    • Home
  • Home
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Instagram
  • My Bookmarks
  • Sample Page
INDOPOS ONLINE
  • Baranda
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Internasional
  • Video
    • Instagram
  • Bekasi
No Result
View All Result
  • Baranda
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Internasional
  • Video
    • Instagram
  • Bekasi
No Result
View All Result
INDOPOS ONLINE
No Result
View All Result
Home Nasional

Indonesia Tertinggal dalam Era 5G: Infrastruktur atau Regulasi yang Jadi Penghambat?

redaksi - by redaksi -
27 Maret 2025 07:37
in Headline, Nasional
0

FOTO Ist

Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta-Teknologi 5G terus berkembang secara global dan telah memasuki tahap ‘Impact Era’, di mana operator mulai menuai hasil dari investasi mereka. Namun, Indonesia masih tertinggal dalam adopsi teknologi ini, dengan penetrasi yang stagnan di angka 2% sejak diluncurkan pada 2021. Sementara negara lain di kawasan Asia Tenggara, seperti Malaysia dan Thailand, telah melaju pesat dalam penerapan 5G, Indonesia masih berkutat dengan berbagai kendala.

Lalu, apa sebenarnya yang menghambat perkembangan 5G di Indonesia? Apakah ini lebih disebabkan oleh keterbatasan infrastruktur atau regulasi yang belum mendukung?

Kendala Infrastruktur: Spektrum dan Jaringan yang Belum Ideal

Baca juga: Niko Elektronik Indonesia Luncurkan Regulator Gas dengan Fitur Double Seal

Salah satu tantangan terbesar dalam pengembangan 5G di Indonesia adalah keterbatasan spektrum frekuensi. Menurut laporan Kearney 2025 5G Success Index, spektrum yang saat ini tersedia bagi operator di Indonesia belum optimal untuk mendukung 5G secara luas.

Carlos Oliver Mosquera, Partner di Kearney Singapura, menyatakan bahwa Indonesia memiliki potensi untuk melampaui negara lain dalam hal ketersediaan spektrum, tetapi masih ada hambatan dalam proses pelepasan spektrum yang lebih ideal, seperti 700 MHz, 2,6 GHz, dan 3,5 GHz. Jika regulasi mempercepat pelepasan spektrum ini, maka kapasitas dan kualitas jaringan 5G bisa meningkat signifikan.

Baca juga: D’COST Hadir di Lippo Mall Nusantara dengan Konsep Lebih Menarik dan Nyaman!

“Indonesia memiliki kesempatan untuk melampaui pasar lain dalam hal ketersediaan spektrum. Spektrum frekuensi yang kini tersedia untuk operator telekomunikasi belum  ideal untuk 5G. Namun, sudah ada diskusi tentang pelepasan 700 MHz, 2,6 GHz, dan 3,5 GHz yang lebih relevan untuk 5G. Jika regulator dapat merilis spektrum ini secara bersih, hal ini akan menjadi perubahan besar.  Hal ini memungkinkan karena semua spektrum tersebut merupakan alokasi greenfield. Dengan demikian, operator dapat memperoleh spekturum berkualitas tinggi yang akan meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringan,” tukasnya.

Selain itu, jumlah base station dan jaringan fiber optic yang belum memadai juga menjadi penghambat. Jaringan fiber optic berperan penting dalam mendukung kecepatan dan kestabilan jaringan 5G. Namun, di Indonesia, penyebaran infrastruktur ini masih terkonsentrasi di kota-kota besar, sementara daerah pelosok belum mendapatkan akses yang cukup.

Regulasi yang Belum Progresif?

Selain infrastruktur, regulasi juga menjadi faktor penting dalam mempercepat atau memperlambat adopsi 5G. Dibandingkan negara seperti Malaysia yang telah mengadopsi model jaringan grosir tunggal dan berhasil mencapai cakupan populasi lebih dari 80% dalam tiga tahun, Indonesia masih menghadapi tantangan dari sisi kebijakan yang belum sepenuhnya mendukung percepatan ekspansi 5G.

Proses pelepasan spektrum yang lambat dan model bisnis operator yang masih berbasis investasi 4G menjadi kendala dalam adopsi 5G yang lebih luas. Operator masih berhitung mengenai keuntungan bisnis dari investasi besar dalam 5G, terutama karena monetisasi layanan ini belum begitu jelas.

Indonesia Bisa Menyusul, tetapi Butuh Keputusan Cepat

Meski tertinggal, peluang Indonesia untuk mengejar ketertinggalan tetap terbuka. Menurut Varun Arora, Managing Partner Kearney untuk Asia Tenggara, harga perangkat yang semakin terjangkau dan konsumsi data yang masih rendah dibandingkan negara lain bisa menjadi peluang besar untuk akselerasi 5G. Dengan dukungan regulasi yang lebih progresif dan pelepasan spektrum yang cepat, Indonesia bisa memaksimalkan potensi pertumbuhan 5G dalam beberapa tahun ke depan.

Namun, tanpa percepatan dalam infrastruktur dan kebijakan, Indonesia berisiko semakin tertinggal dalam revolusi digital global. (any)

 

Tags: Impact Eraindoposindoposonline
Previous Post

Dari #KaburAjaDulu ke Karier Global: Apa yang Perlu Disiapkan?

Next Post

Bluebird Catat Pendapatan Rp5,04 Triliun di 2024, Tumbuh 14% Berkat Inovasi dan Ekspansi

redaksi -

redaksi -

Related Posts

Olahraga

Ex Ketua Jakman Minta Persija Pertimbangkan Pakai Stadion Patriot jadi Homebase

25 Oktober 2025 09:23
Megapolitan

Komitmen Nyata LPCK untuk Komunita dan Lingkungan

24 Oktober 2025 16:45
Bank Jakarta Raih Penghargaan Regional Banking ESG Excellence Award 2025
Ekonomi

Bank Jakarta Raih Penghargaan Regional Banking ESG Excellence Award 2025

17 Oktober 2025 10:53
Ekonomi

Bekasi Jadi Sunrise Property, Lippo Cikarang Catat Lonjakan Penjualan

16 Oktober 2025 16:42
Kim Jong Un Kirim ‘Aset Khusus’ Buat Lawan AS-Korsel

Kim Jong Un Kirim ‘Aset Khusus’ Buat Lawan AS-Korsel

6 Oktober 2025 17:35
Puluhan Santri Masih Hilang Usai Bangunan Ambruk
Nasional

Puluhan Santri Masih Hilang Usai Bangunan Ambruk

2 Oktober 2025 20:03
Next Post

Bluebird Catat Pendapatan Rp5,04 Triliun di 2024, Tumbuh 14% Berkat Inovasi dan Ekspansi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Baru Buka di Pondok Indah Mall 1, Main Asik di Kidzlandia Yuk!

11 Februari 2023 13:30

Pemilu 2024, Novel Siap Menangkan Partai Golkar

17 Januari 2023 16:19

Pameran Indonesia Asean Stationery & Gift Expo Siap Digelar di Jiexpo

5 September 2024 00:00

Dua Parfum Baru dari Braven, Bikin Pria Makin Percaya Diri

16 Juli 2024 17:40
Istri Terduga Teroris Diamankan Densus 88 di Bandung

Istri Terduga Teroris Diamankan Densus 88 di Bandung

0
23 Orang Terduga Teroris Diamankan Terkait Bom Makassar

Penyidikan di Tingkat Polsek Dihentikan, Begini Kata Mabes Polri

0
Akankah Kurikulum Agama di Kampus Diubah, Begini Penjelasan PBNU

Akankah Kurikulum Agama di Kampus Diubah, Begini Penjelasan PBNU

0
Segini Besaran Harga Mobil Baru Toyota di Bali

Segini Besaran Harga Mobil Baru Toyota di Bali

0

Ex Ketua Jakman Minta Persija Pertimbangkan Pakai Stadion Patriot jadi Homebase

25 Oktober 2025 09:23

Komitmen Nyata LPCK untuk Komunita dan Lingkungan

24 Oktober 2025 16:45
Bank Jakarta Raih Penghargaan Regional Banking ESG Excellence Award 2025

Bank Jakarta Raih Penghargaan Regional Banking ESG Excellence Award 2025

17 Oktober 2025 10:53

Bekasi Jadi Sunrise Property, Lippo Cikarang Catat Lonjakan Penjualan

16 Oktober 2025 16:42

Beritaa Terkini

Ex Ketua Jakman Minta Persija Pertimbangkan Pakai Stadion Patriot jadi Homebase

25 Oktober 2025 09:23

Komitmen Nyata LPCK untuk Komunita dan Lingkungan

24 Oktober 2025 16:45
Bank Jakarta Raih Penghargaan Regional Banking ESG Excellence Award 2025

Bank Jakarta Raih Penghargaan Regional Banking ESG Excellence Award 2025

17 Oktober 2025 10:53

Bekasi Jadi Sunrise Property, Lippo Cikarang Catat Lonjakan Penjualan

16 Oktober 2025 16:42
INDOPOS ONLINE

Follow Us

  • Baranda
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Internasional
  • Video
  • Bekasi

© 2023 indoposonline.com

No Result
View All Result
  • Baranda
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Internasional
  • Video
    • Instagram
  • Bekasi

© 2023 indoposonline.com